Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Webinar Unair Bahas Dampak El Nino bagi Kesehatan Manusia

Kompas.com - 26/10/2023, 09:10 WIB
Mahar Prastiwi,
Dian Ihsan

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Sekolah Pascasarjana Universitas Airlangga (Unair) mengadakan webinar membahas Persiapan Menghadapi Dampak El Nino.

Webinar kali ini menghadirkan Arti Novelia Trisnawati dari Pusat Krisis Kesehatan. Ia menjabarkan tentang dampak El Nino bagi kesehatan masyarakat dan upaya Kemenkes dalam mengatasi dampak El Nino.

Sebagai informasi, El Nino merupakan fenomena perubahan iklim secara global yang diakibatkan oleh memanasnya suhu permukaan air laut pasifik bagian timur. El Nino akan memicu terjadinya penurunan curah hujan atau menuju kemarau sehingga meningkatkan risiko bencana seperti kebakaran hutan dan kekeringan.

"Bencana tersebut dapat memunculkan masalah pada kesehatan," kata Arti Novelia Trisnawati seperti dikutip dari laman Unair, Rabu (25/10/2023).

Baca juga: Selain El Nino, Pakar Unwahas Sebut 6 Penyebab Ini Perburuk Usaha Pertanian

Dampak El Nino bagi kesehatan manusia

Menurutnya, masalah yang timbul di antaranya seperti gangguan pelayanan kesehatan, kesehatan jiwa, korban luka penyakit, kardiovaskular, dan penyakit saluran pernafasan.

El Nino juga memengaruhi perkembangan dan kelangsungan hidup vektor penyakit sehingga meningkatkan risiko penyakit yang mengakibatkan dampak besar pada kesehatan.

"Peningkatan risiko penyakit yang signifikan di antaranya adalah malaria, dengue, diare, dan infeksi saluran pernafasan," terang Arti.

Terdapat pula beberapa peningkatan masalah kesehatan yang terkait dengan perubahan iklim di Indonesia.

Perubahan itu memberikan dampak langsung maupun tidak langsung terhadap kesehatan, khususnya terhadap pola kejadian penyakit.

Pertama, menimbulkan penyakit sensitif iklim. Penyebab meningkatnya penyakit sensitif ini terjadi karena adanya kenaikan maupun penurunan curah hujan.

"Hal ini berpengaruh terhadap dinamika populasi vektor dan penularan malaria di Indonesia," tuturnya.

Baca juga: Dosen Unwahas Kembangkan Teknologi Ketahanan Pangan di Masa El Nino

Selain itu juga terjadi gangguan pada kesehatan jiwa yang mana fenomena El Nino secara tidak langsung dapat memberikan dampak pada kesehatan jiwa. Berdasarkan penelitian oleh UNESCO, manusia mengalami tekanan emosional karena perubahan iklim.

"Masalah psikologis ini menimbulkan masalah kesehatan jiwa seperti cemas, stres, dan depresi," terang anggota IKA Unair ini.

Selain itu hal ini juga terkait dengan masalah gizi. Pengaruh El Nino berkaitan dengan malnutrisi melalui adanya variabel antara ketahanan pangan dan akses ke pelayanan kesehatan.

"Penduduk yang terinfeksi penyakit seperti malaria namun disisi lain memiliki ekonomi yang tidak mendukung, maka akan menimbulkan malnutrisi," imbuhnya.

Upaya mengatasi dampak El Nino

Kementerian Kesehatan melalui Pusat Krisis kesehatan melakukan beberapa upaya dalam rangka penurunan risiko krisis kesehatan dalam menghadapi dampak El Nino.

Upaya ini dapat dilakukan dengan cara memperkuat indeks kesehatan masyarakat, memperbaiki kesehatan lingkungan, mengurangi ancaman bahaya, meningkatkan kapasitas sumber daya, serta memperkuat infrastruktur kesehatan agar tahan terhadap ancaman bahaya baik alam, non alam, maupun sosial.

Selain itu, terdapat beberapa upaya adaptasi terhadap perubahan iklim dalam rangka pengendalian dampak kesehatan akibat El Nino. Di antaranya dengan melakukan mitigasi dan kesiapsiagaan dalam menghadapi perubahan iklim.

Upaya adaptasi itu dilakukan dengan tujuan untuk mengurangi risiko, meningkatkan kapasitas adaptif, memperkuat ketahanan, mengurangi kerentanan melalui peningkatan literasi, dan penerapan teknologi adaptif.

Baca juga: 5 PTN Ini Buka Penerimaan Maba Jalur Ketua OSIS, Ada IPB dan Unair

Adapun upaya pencegahan yang dapat dilakukan adalah dengan cara memberikan vaksin rutin, meningkatkan ketahanan sektor farmasi dan alat kesehatan, serta memperkuat ketahanan nasional dan tanggap darurat.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com