5 "Skill" Digital yang Dicari Perusahaan dari "Fresh Graduate"

KOMPAS.com - Perkembangan teknologi yang begitu pesat, memunculkan banyak jenis pekerjaan baru.

Untuk mengisi kebutuhan akan posisi tersebut, lulusan perguruan tinggi atau fresh graduate dituntut untuk menguasai sejumlah skill digital.

Bahkan, rekrutmen Calon Aparatur Sipil Negara (CASN) 2023 bagi fresh graduate telah mengutamakan talenta digital untuk mengisi tempat-tempat yang dibutuhkan kementerian, lembaga, dan daerah.

Baca juga: Kuliah S2 Gratis, Daftar Beasiswa Australia Awards Indonesia Nusantara

DQLab Universitas Multimedia Nusantara (UMN) memberikan rekomendasi kompetensi atau "skill" digital yang bisa dipelajari mahasiswa dan fresh graduate untuk menjadi talenta digital:

1. Digital desain dan visualisasi data

Situs web membutuhkan user interface yang memadai agar pengalaman pelanggan dalam mengaksesnya lebih menyenangkan dan efektif.

Salah satu skill digital yang dibutuhkan untuk mewujudkannya ialah desain dan visualisasi data.

Seorang digital designer juga dapat memvisualisasikan data kompleks untuk membantu membuat keputusan bisnis penting, karena dari data yang telah dianalisis akan berguna bagi para stakeholder menerima insight baru.

Tools seperti Tableau dan Power BI seringkali digunakan oleh para desainer dalam menganalisis dan juga melakukan visualisasi data.

Baca juga: Kominfo-DQLab Buka Beasiswa Data Science untuk Umum dan Pemula

2. Digital marketing

Guna mempromosikan produk maupun layanan bisnis, semakin banyak perusahaan teknologi yang melakukan pemasaran secara digital atau digital marketing.

Pasalnya, digital marketing dinilai dapat menjangkau target pelanggan dari beberapa negara sekaligus melalui platform media online atau sosial media.

Adapun beberapa skill digital marketing yang dibutuhkan Industri yakni Social Media Marketing, Search Engine Optimization (SEO), User Experience Design, dan Content Marketing.

3. Bahasa pemrograman

Bahasa pemrograman merupakan skill penting dan mampu meningkatkan karier di era digital.

Adanya peningkatan penggunaan Big Data di industri juga mendorong sebagian besar perusahaan membuka lowongan pekerjaan dengan kualifikasi penguasaan bahasa pemrograman.

Baca juga: Beasiswa S2/S3 Stanford University, Tanpa IPK Tinggi dan Bebas Usia

Di Indonesia sendiri terdapat beberapa bahasa pemrograman yang sering digunakan pada pekerjaan untuk mengolah data diantaranya bahasa Python, R, MySQL, SQL, JavaScript, HTML, dan lainnya.

Bahasa pemrograman termasuk kedalam kualifikasi yang sering dicari oleh recruiter, hal ini karena penerapannya yang luas serta memperoleh insight berguna di era digital.

4. Data science

Era transformasi digital tidak terlepas dari penggunaan teknologi canggih yang mampu menghasilkan kecepatan dan ketepatan.

Ilmu Data Science menjadi salah satu skill yang kini masih banyak diminati oleh tech-savvy, karena Data Science memiliki kekuatan yang memungkinkan bisnis dan stakeholders membuat keputusan serta memecahkan masalah menggunakan data dan analisis.

Terdapat 8 tahapan dalam proses Data Science, dimulai dari proses identifikasi masalah, mengumpulkan data, melakukan data profiling, membersihkan data, menghasilkan model prediksi dan visualisasi, mengkomunikasikan insight, menerapkan solusi, dan mengukur rate keberhasilan.

Baca juga: Kisah Briptu Tiara Nissa, Jadi Lulusan Berprestasi Akademi Polisi Turki

5. Data Analytics

Transformasi digital menciptakan proses, produk, layanan, dan bisnis yang baru dan lebih baik dari sebelumnya.

Data Analytics menjadi peran yang sangat penting dan berdampak karena dapat membantu sebuah perusahaan atau bisnis dalam memahami data pelanggan, mengidentifikasi insight dari data, dan mengoptimalkan operasional layanan.

Dengan memiliki skill data analytics yang kuat, sebagai talent digital menjadi bentuk investasi skill yang sangat menjanjikan di masa depan hingga 2025 mendatang.