Sedangkan terkait presenter AI oleh tvONe merupakan strategi untuk menggaet konsumen generasi Z. Ini disebabkan, pengguna teknologi digital saat ini lebih banyak di kalangan kaum milenial ke bawah.
Baca juga: 5 Jurusan Kuliah yang Hanya Ada di Luar Negeri
Generasi Z menurutnya masuk ke dalam digital native. Berbeda dengan sebelum generasi milenial yang masuk ke dalam digital migrant.
Tentu jika hal ini menjadi tujuan, penggunaan presenter AI merupakan terobosan yang tepat sasaran untuk melebarkan engagement audiens yang lebih muda.
Selain itu, terobosan ini juga menjadi inovasi positif dalam meningkatkan proses bisnis perusahaan.
"Saya pikir ini juga show off dalam konteks positif bahwa media tersebut siap bergabung dalam inovasi teknologi terbaru," jelasnya.
Sementara aktivitas jurnalistik tidak sekadar mencari informasi untuk disampaikan dalam bentuk konten berita. Kerja jurnalistik mengandung tanggung jawab besar secara moral dan etika.
Hal ini yang tidak dimiliki oleh teknologi AI. Dandi mengatakan, nilai dan moral dalam jurnalistik tidak bisa terpetakan dalam bentuk verbal, sehingga akan sulit jika hal ini dimasukkan menjadi panduan dalam mesin proses AI.
"Norma dan moral dalam jurnalistik bukan hanya sekadar larangan dan izin yang diperbolehkan, tetapi tetap dibutuhkan penilaian, mana yang dianggap bisa masuk dan tidak masuk dalam berita," tandasnya.
Karena itu, peran teknologi AI dalam media massa tetap harus dikontrol oleh manusia.
Baca juga: 4 Kelebihan dan Kekurangan Kuliah Online, Calon Mahasiswa Cek Dulu
Dandi mendorong agar industri media massa mencermati AI sebagai terobosan teknologi yang tetap harus mendapatkan pengawasan dan kontrol manusia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.