Tambah Kurikulum Baru, PPM SoM Relaunching Prodi Sarjana Akuntansi Bisnis

KOMPAS.com - PPM School of Management (SoM) melakukan relaunching Program Studi Sarjana Akuntansi Bisnis (SAB) pada Kamis, 9 Maret 2023 sekaligus pemberian beasiswa berupa potongan biaya pendidikan hingga Rp 47,5 juta.

Relaunching Program Studi Sarjana Akuntansi Bisnis terkait dengan update kurikulum yang mengarah kepada realisasi dunia kerja dalam program praktikal melalui menambah kegiatan praktikal dalam perkuliahan.

Sebagai salah satu dari 49 kampus di Indonesia yang meraih Akreditasi Unggul,
update kurikulum prodi SAB dilakukan dengan dengan penambahan tiga mata kuliah dalam kurikulum terbaru.

Plt. Ketua Sekolah Tinggi Manajemen PPM Pepey Riawati Kurnia menjelaskan, kurikulum dan kebaruan Program Sarjana Akuntansi Bisnis (SAB) PPM School of Management akan melahirkan pemikiran mahasiswa yang inovatif dan pengalaman belajar menantang.

"Program ini telah dirancang untuk mempersiapkan mahasiswa menghadapi tantangan di masa depan. Sekaligus menjadi pemimpin yang mampu beradaptasi dengan perubahan yang cepat di dunia akuntansi saat ini," kata Pepey.

Dalam kesempatan yang sama, Core Faculty PPM School of Management, Martdian Ratna Sari mengungkapkan, penambahan tiga mata kuliah dalam kurikulum terbaru berfokus pada muatan teknologi digital, data analitik, dan business acumen secara global untuk merespon kebutuhan industri.

"Bisnis Digital, Data Analitik untuk Akuntansi, Auditing Artificial Intelligence," katanya.

Ratna melanjutkan untuk kurikulum yang baru ada bisnis digital data analitik, ada audit artificial, yang mana hal itu memang melihat pada kebutuhan industri dan teknologi.

Baca juga: 13 Kampus dengan Prodi Akuntansi Berakreditasi Unggul versi LAMEMBA

"Karena sekarang semua mainnya sudah big data. Orang semua ngomongin big data, tapi akuntansi itu apa sih? Pentingnya di situ, data akuntan, akuntan transaksi bisa dilihat itu kan udah di data," jelas Ratna.

"Bagaimana ribuan, puluhan, ratusan jutaan transaksi itu diolah. Kita meresponnya, teori itu kan harus bisa seimbang dengan prakteknya," lanjutnya.