Ukrida Jadi Tuan Rumah "ICCN Connects 2023"

Temu industri dan perguruan tinggi ini dihadiri 123 orang peserta berasal dari 28 perguruan tinggi dan 34 dunia usaha dunia industri.

Pengantar acara dibawakan oleh Raissa Stephana Assa, Kepala Unit Alumni dan Pusat Karier Ukrida dilanjutkan dengan talk show yang menampilkan beberapa narasumber yakni; Teddy Indira Budiwan (Presiden ICCN), Oki Sunardi (Dekan FTIK Ukrida), Tizar Shahworman (Employer Branding Lead GoTo Group), serta Ezra Redo Jawentinus (Talent Acquisition Manager Holding Orang Tua Group).

Talk show membahas permasalahan yang ada, di antaranya industri yang seringkali belum mendapatkan talent yang cocok sedangkan angka pelamar kerja tinggi.

Dalam diskusi mengemuka industri membutuhkan talent yang memiliki analytical dan critical thinking untuk problem solving dan memiliki daya tahan dalam bekerja.

Di sisi lain, Generasi Z cenderung mencari meaningful work, bekerja bukan hanya sekadar untuk uang tetapi dapat mengembangkan diri dengan difasilitasi industri dengan training maupun apresiasi.

Untuk itulah peran perguruan tinggi dibutuhkan untuk mempersiapkan profil lulusan yang sesuai dengan tuntutan industri dengan merevisi kurikulum dan metode pengajaran yang disertai dengan problem based project, dan muatan teknologi yang ditambahkan ke dalam beberapa mata kuliah.

Kehadiran Kurikulum Kampus Merdeka juga dapat menjadi ajang persiapan bagi mahasiswa untuk selanjutnya terjun ke dunia kerja. Salah satu programnya memberikan kesempatan kepada mahasiswa untuk mengikuti kegiatan magang.

Baca juga: Perkuat SDM Unggul Pariwisata, Politeknik Sahid Buka Program Magister Baru

Di sinilah kesempatan mahasiswa mulai mengenal dunia usaha dan dunia industri, sehingga saat memasuki dunia kerja sudah memiliki gambaran.

Karena itu, kolaborasi perguruan tinggi dengan dunia usaha dan dunia industri terus ditingkatkan, dengan harapan agar lulusan perguruan tinggi siap pakai ketika terjun di berbagai perusahaan.