KOMPAS.com – Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Salahuddin Uno mengusulkan agar Harpitnas (Hari Kejepit Nasional) dijadikan hari libur nasional.
Ide Harpitnas dijadikan libur nasional menjadi kabar baik bagi para pekerja yang sering kesal ada tanggal merah di antara tanggal kerja.
Misalnya, ketika harus bekerja di hari Jumat, padahal hari Kamis merupakan hari libur. Sehingga produktivitas kerja semakin meningkat.
Sandi menyatakan ide Harpitnas ini bisa membantu meningkatkan UMKM, lapangan kerja, serta peluang usaha mampu tercipta secara masif.
Pemerhati Pariwisata Universitas Airlangga (Unair), Novianto Edi Suharno menyatakan, hal tersebut memang dapat mendorong masyarakat untuk berwisata ke tempat yang lebih jauh, bahkan menginap.
"Adanya hari libur tadi memungkinkan wisatawan melakukan pergerakan ke tempat-tempat wisata dalam jumlah yang relatif banyak," ujarnya dilansir dari laman Unair.
Baca juga: Jadwal Libur Sekolah 2023 SD, SMP, SMA, Lengkap di 38 Provinsi
Dia mengatakan, Harpitnas bisa meningkatkan produktivitas kerja.
Baginya, menyeimbangkan liburan dan bekerja akan meningkatkan fokus dan menghilangkan stress. Hal tersebutlah yang diharapkan ketika kembali bekerja.
"Bahkan di beberapa penelitian disebutkan, kalau memang seimbang antara libur dan masa kerja atau jam kerja itu bisa meningkatkan produktivitas individu sampai dengan 80 persen," ucap pria yang juga jabat Wakil Dekan III Fakultas Vokasi Unair tersebut.
Dalam hari libur pun, masyarakat diimbau agar mampu memanfaatkannya dengan baik.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.