Politeknik Ilmu Pelayaran Makassar Tingkatkan SDM lewat Pendidikan

KOMPAS.com - Dalam rangka memperingati deis natalis Politeknik Ilmu Pelayaran (PIP) Makassar yang ke 101 tahun, maka perguruan tinggi pelayaran tertua di Indonesia ini menggelar konferensi maritim internasional.

Acara ini dengan menghadirkan pembicara dari Inggris, Korea Selatan, Malaysia dan sejumlah ahli pelayaran dari Tanah Air.

Baca juga: Dua Mahasiswa Unair Jadi Pembicara di FBI karena Bongkar Kasus Ini

Kegiatan yang diberi nama International Conference on Maritime Development 2022 (ICMaD 2022) ini dibuka langsung oleh Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Perhubungan (BPSDMP), Djoko Sasono.

Dalam sambutannya, Djoko mengatakan kampus merupakan wadah dan pusat keunggulan dalam menghasilkan sumber daya manusia (SDM) melalui pendidikan untuk meningkatkan budaya belajar dan inovasi, yang dapat memicu pertumbuhan mindset generasi penerus bangsa.

"Oleh karena itu, saya mendorong seluruh politeknik dan perguruan tinggi di bawah Kementerian Perhubungan untuk lebih adaptif dalam mentransformasikan kurikulum sesuai dengan kebutuhan nasional dan global, serta menyesuaikan dengan karakteristik yang lazim di Indonesia dan seminar internasional," kata dia dalam keterangannya, Senin (17/10/2022).

Dia menambahkan, dengan mencerminkan dari komitmen BPSDMP, dirinya meyakini konferensi ini akan menjadi wadah bagi pejabat pemerintah, pemangku kepentingan, dan akademisi untuk bertemu bersama dan berbagi informasi serta pertukaran pengetahuan tentang peningkatan sistem transportasi yang cerdas, berkelanjutan, dan aman.

Djoko percaya bahwa konferensi ini dapat mendorong para dosen dan peneliti, khususnya dosen dan peneliti Indonesia untuk meningkatkan kualitas mereka dan mengimplementasikan penelitian untuk kontribusi lebih lanjut bagi masyarakat transportasi, khususnya dibidang maritim.

Dan dirinya percaya bahwa ICMaD akan memberikan peluang besar bagi inovasi, terutama bagi sektor transportasi untuk beradaptasi dan menciptakan solusi yang lebih baik dari tantangan dan perubahan yang meningkat di era globalisasi dan digitalisasi ini.

Baca juga: Dosen UM Surabaya: Bahaya Gas Air Mata Bisa Erosi Kornea hingga Buta

"Saya yakin dengan menciptakan peluang melalui penemuan pendekatan inovatif dan kontribusi dari sektor multidisiplin, akademisi, peneliti, praktisi, dan melibatkan industri akan memberikan solusi untuk kemajuan transportasi," jelas dia.

Perkembangan industri pelayaran

Direktur PIP Makassar, Sukirno menambahkan, dengan berumur 101 tahun, maka harus berpikir inovatif dan membutuhkan lebih dari sekadar ide-ide luar biasa, seperti sumber daya, keterampilan, teknologi, informasi, alat, pendekatan, dan banyak lagi.

"Namun, aspek yang paling signifikan adalah bahwa inovasi membutuhkan partisipasi masyarakat. Oleh karena itu, pembangunan manusia merupakan salah satu elemen penting yang diperlukan agar inovasi dapat dipertahankan dan dikembangkan untuk transportasi yang lebih baik," tutur dia.

Dia berharap melalui konferensi ini akan memberikan pemahaman yang komprehensif dalam hal transportasi tentang aspek yang saling berhubungan antara inovasi dan prospek industri, serta dampaknya bagi masyarakat dan masyarakat dalam menciptakan kesederhanaan dalam hidup.

Baca juga: Tempat Pendidikan Jokowi, dari SD hingga Masuk Fakultas Kehutanan UGM

Dia juga berharap agar semua peserta dapat memanfaatkan konferensi ini untuk mengembangkan jejaring yang berharga guna mengejar ide dan inovasi baru di bidang transportasi.