Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ahli IT UM Surabaya: Mahasiswa Jangan Bagikan 5 Hal Ini di Medsos

Kompas.com - 14/10/2022, 12:58 WIB
Dian Ihsan

Penulis

KOMPAS.com - Platform media sosial (medsos) sangat bagus untuk tetap terhubung dengan keluarga atau teman di lingkungan kampus.

Dengan medsos, seseorang dapat dengan mudah berbagi banyak momen di platform, seperti Facebook, Tiktok, Twitter, Instagram, dan lain-lain (dll).

Baca juga: Dua Mahasiswa Unair Jadi Pembicara di FBI karena Bongkar Kasus Ini

Namun tidak semua konten bisa di bagikan melalui media sosial.

Ahli IT UM Surabaya, Taufiqur Rohman menjelaskan, ada 5 hal yang tidak boleh dibagikan di medsos karena dapat membahayakan privasi dan keamanan.

Pertama adalah rencana perjalanan.

Taufiq menegaskan sebelum membagikan perjalanan seseorang harus memikirkan dua kali sebelum memposting tentang perjalanan.

"Misalkan ketika menghadiri acara seminar delegasi dari kampus ke luar kota dengan durasi estimasi yang cukup lama. Hal ini untuk mengantisipasi terjadinya pembobolan rumah atau kost," kata dia dalam keterangannya, Jumat (14/10/2022).

Kedua adalah data lokasi. Dengan embagikan data lokasi, maka bisa melacak koordinat GPS.

Browser, kata dia, memiliki gambaran umum tentang lokasi berdasarkan alamat IP atau akun yang dimasuki.

"Ini disebut Geolokasi, dan sering digunakan di medsos untuk menandai pos dengan lokasi saat ini," jelas dia.

Ketiga, informasi data pribadi dan situs, seperti Facebook penuh dengan data berharga bagi orang-orang yang menggunakan rekayasa sosial untuk mencuri identitas di medsos.

Baca juga: Ini 5 Ciri-ciri Orang yang Cocok Masuk Jurusan Psikologi

"Seseorang harus menghindari berbagi informasi yang digunakan untuk memverifikasi identitas, seperti tanggal lahir, foto SIM, paspor, atau kartu kredit yang berisi informasi pribadi," ungkap Taufiqur.

Keempat berbagi akun. Oleh karena itu, jangan sampai kamu berbagi akun lewat medsos, baik akun sistem akademik maupun Cloud terkait penyimpanan dokumen tugas, ini akan mempermudah akun terkena bajak.

"Jika terpaksa harus berbagi menggunakan platform medsos, maka harus diatur tertutup atau terbatas terlebih dulu," ucap dia.

Kelima adalah aib orang lain tidak boleh dibagikan di medsos.

Baca juga: Dosen UM Surabaya: Bahaya Gas Air Mata Bisa Erosi Kornea hingga Buta

"Karena ini akan berdampak pada pergunjingan yang membuat seseorang dijauhi banyak orang, bahkan sampai mengucilkan diri sendiri karena merasa malu dengan orang lain," pungkas dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com