Akan tetapi, perusahaan harus mengevaluasi dan memonitoring terus karyawannya. Karena karyawan memiliki kebebasan untuk memanfaatkan waktunya, baik untuk bekerja atau diri sendiri.
Tuntutan dan beban pekerjaan tidak dimungkiri terkadang memberikan tekanan yang menyebabkan kita kehilangan keseimbangan antara kehidupan kerja dan pribadi.
Itu sebabnya, WFA dapat memberikan kita waktu lebih agar kita lebih mudah membagi peran.
Misalnya, tidak membicarakan atau memikirkan pekerjaan di kala waktu senggang atau bersama keluarga, dan kita juga bisa memulai kembali hobi yang dulu ditinggalkan.
Salah satu yang berkurang drastis adalah pengeluaran biaya pergi ke kantor atau makan. Dengan bekerja di rumah, kita bisa mulai mengidentifikasi pengeluaran apa saja yang melubangi rekening tabungan.
Baca juga: 4 Langkah Bekerja dengan Efisien dan Efektif
Dari yang biasanya kita harus mengeluarkan biaya bensin atau membeli makanan, mulailah pergi ke luar rumah sebutuhnya saja, kemudian belajar memasak bukanlah hal yang buruk.
Kita bisa menekan biaya pengeluaran dengan membeli bahan-bahan makanan yang harganya jauh lebih murah daripada membeli makanan cepat saji atau yang sudah disiapkan.
Dilansir dari Mental Health America, bekerja dari rumah dapat meningkatkan produktivitas karyawan.
Pasalnya, sebelum pergi ke kantor atau tempat kerja, kita kerap bertemu dengan kemacetan. Terlebih, bila ada tekanan dan ekspektasi dari lingkungan kerja terhadap kinerja kita.
Dengan sistem WFA, kita tidak perlu merasakan hal-hal tersebut. Kita dapat lebih memfokuskan diri pada pekerjaan tanpa perlu merasa tertekan atau tidak enak karena adanya beragam perasaan yang tidak mengenakkan di tempat kerja.
Dengarkan informasi lengkapnya seputar dunia pekerjaan dalam siniar Obsesif yang bertajuk “Memaksimalkan Work From Anywhere” di Spotify.
Di sana, ada banyak informasi seputar dunia kerja untuk para lulusan baru. Ikuti juga siniarnya agar kalian tak tertinggal tiap ada episode terbarunya!
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.