Nahasnya saat mencoba melarikan diri, Ade Irma Suryani terkena tembakan di bagian punggung. Istri dari AH Nasution meminta dia agar terus melarikan diri menjauh dari rumahnya yang sudah dikepung.
AH Nasution berhasil melompati pagar namun mengalami patah pergelangan kaki saat dia jatuh ke halaman Kedutaan Irak untuk bersembunyi.
AH Nasution terus bersembunyi hingga pasukan Cakrabirawa meninggalkan rumahnya dan akhirnya menjadi salah satu Jenderal Besar yang selamat dalam serangan G-30-S.
Meski selamat dalam tragedi G-30-S, AH Nasution kehilangan puterinya, Ade Irma Suryani yang akhirnya menghembuskan nafas terakhir setelah dirawat di rumah sakit selama beberapa hari.
Beberapa saat setelah peristiwa G-30-S, AH Nasution diangkat menjadi Ketua MPRS. Kemudian tanggal 5 Oktober 1997, bertepatan dengan hari ABRI, AH Nasution yang dikenal taat beribadah itu dianugerahi pangkat 'Jenderal Besar Bintang Lima'.
Selain Nasution, ada dua jenderal yang menyandang bintang lima sepanjang sejarah Indonesia yaitu Soedirman dan Soeharto.
Baca juga: 400 Anggota Tim Bayangan Nadiem Merendahkan SDM Kemendikbud Ristek
Abdul Haris Nasution kemudian tutup usia di Rumah Sakit Gatot Soebroto pukul 07.30 WIB, pada tanggal 6 September 2000.
Demikian profil singkat jenderal besar yang selamat dari serangan G-30-S yakni AH Nasution.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.