Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

400 Anggota Tim Bayangan Nadiem Merendahkan SDM Kemendikbud Ristek

Kompas.com - 29/09/2022, 06:16 WIB
Dian Ihsan

Penulis

KOMPAS.com - Wakil Ketua Komisi X DPR, Abdul Fikri Faqih merespons anggota tim bayangan atau shadow organization yang diungkapkan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbud Ristek) Nadiem Makarim di forum PBB.

Dia menilai, apa yang disampaikan Nadiem terkait 400 anggota tim bayangan merendahkan sumber daya manusia (SDM) Kemendikbud Ristek.

Baca juga: Punya 400 Anggota Tim Bayangan, Pengamat: Nadiem Tak Percaya ASN Kemendikbud

"Frasa/term 'shadow organization' atau tim bayangan Nadiem di forum PBB sangat berlebihan dan merendahkan SDM di Kemendikbud Ristek, sehingga perlu ada penjelasan resmi ke Komisi X, terkait peran, fungsi, dan anggarannya dalam SOTK Kemendikbud Ristek," kata dia melansir laman DPR, Rabu (28/9/2022).

Politisi PKS ini menilai, secara internal Kemendikbud Ristek, dalam hal ini Inspektorat, perlu mengaudit sejauh mana sistem kerja dan peran tim shadow organization Menteri Nadiem, terutama dalam penggunaan dan pertanggung jawaban anggaran.

Sebab dalam statement Menteri Nadiem, ketua tim bayangan setara dengan Direktur Jenderal (Dirjen).

"Dalam konteks akselerasi transformasi teknologi dalam dunia pendidikan, Komisi X dalam posisi selalu mendukung. Hanya saja perlu 'roadmap' yang jelas karena kebijakan pendidikan menyangkut masa depan bangsa, penggunaan teknologi adalah tools daya dukungnya," jelas Fikri.

Bahkan, kata Fikri, Komisi X DPR sudah lama merekomendasi Kemendikbud Ristek untuk membuat peta jalan pendidikan yang sampai saat ini belum juga ada.

"Jika Menteri Nadiem merasa percaya diri dengan apa yang dipaparkan di forum internasional, maka mulai membuka diri untuk berdialog dan berkomunikasi langsung dengan berbagai elemen pemangku kepentingan pendidikan yang ada di dalam negeri," tutur Anggota DPR Dapil Jateng IX.

Pengamat Pendidikan dari Vox Populi Institut, Indra Charismiadji menyatakan, adanya 400 anggota tim bayangan itu membuktikan Menteri Nadiem tidak membangun sumber daya manusia (SDM) Aparatur Sipil Negara (ASN) di bawah komandonya sendiri.

"Makanya beliau (Menteri Nadiem) harus ambil dari luar 400 anggota tim bayangan itu," ungkap Indra.

Baca juga: Menteri Nadiem Buka Suara Terkait 400 Anggota Tim Bayangan

Kemungkinan besar, bilang dia, akibat Nadiem tidak punya kepercayaan diri untuk membangun ASN Kemendikbud Ristek menjadi tim yang solid.

"Bisa jadi, karena dari sisi ilmu dan pengalaman ASN Kemendikbud Ristek jauh lebih mumpuni dari beliau (Nadiem)," ungkap dia.

Hal ini, kata dia, menunjukkan inkompetensi dari Nadiem dalam membangun manusia.

Padahal tugas utama Nadiem adalah menjadi panglima dalam program pembangunan SDM unggul yang digadang-gadang oleh Presiden Jokowi.

"Jelas beliau (Nadiem) bukan orang yang tepat untuk membangun SDM karena kompetensinya bukan disitu. Membangun SDM tidak sama dengan membangun aplikasi," tegas dia.

Indra sangat menyayangkan Nadiem berbohong di forum internasional PBB.

"Dia bilang di sana 400 anggota tim bayangan itu bukan vendor, tapi saat rapat di DPR justru dia mengatakan kalau organisasi bayangan ini vendor," jelas dia.

Baca juga: Pengamat: 400 Anggota Tim Bayangan Nadiem Berpotensi Langgar UU dan Regulasi

"Jadi, bagaimana mungkin bangsa ini mempercayakan pendidikan kepada pejabat yang mempermalukan bangsa dengan berbohong di forum internasional?" keluh Indra.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com