Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Agar Ginjal Sehat, Dosen UM Surabaya: Jauhi 3 Makanan dan Minuman Ini

Kompas.com - 23/09/2022, 09:37 WIB
Dian Ihsan

Penulis

KOMPAS.com - Ginjal merupakan sepasang organ vital dalam tubuh yang berbentuk mirip kacang merah yang letaknya di kedua sisi tubuh bagian belakang atas atau lebih tepatnya di bawah tulang rusuk manusia.

Ginjal memiliki fungsi sebagai membersihkan darah dari senyawa beracun pada tubuh, sebelum akhirnya dialirkan ke seluruh tubuh. Zat-zat beracun itu akan dibuang lewat urine.

Baca juga: 12 Jurusan Kuliah Tersulit, Calon Mahasiswa Tertarik Daftar?

Dosen Fakultas Ilmu Kesehatan (FIK) UM Surabaya, Ira Purnamasari menjelasakan, apabila ginjal mengalami gangguan, maka organ tubuh lainnya juga akan merasakan dampaknya.

Menurut Ira, demi menjaga kesehatan ginjal seseorang, maka perlu menghindari 3 makanan dan minuman yang dapat mengganggu kerja ginjal.

Pertama yang harus dihindari adalah garam Natrium. Garam natrium biasanya digunakan dalam penyedap masakan.

Garam natrium ini, kata dia, berperan dalam berbagai fungsi fisiologis tubuh, salah satunya yakni pengaturan keseimbangan cairan dan elektrolit dalam tubuh.

WHO merekomendasikan untuk mengonsumsi garam natrium kurang dari 2 gram per hari sebagai upaya preventif terhadap penyakit-penyakit yang dapat ditimbulkan akibat kelebihan mengonsumsi garam.

Akan tetapi pada kenyataannya seseorang mengonsumsi garam lebih dari itu setiap harinya.

Kelebihan mengonsumsi garam, sebut dia, dapat meningkatkan jumlah natrium dalam sel, sehingga dapat mengganggu keseimbangan cairan, pembuluh darah arteri akan menyempit, mengakibatkan jantung harus memompa darah lebih kuat.

Kejadian ini, bilang dia, akan mengakibatkan tekanan darah meningkat atau yang sering disebut hipertensi.

"Hipertensi yang tidak terkontrol menyebabkan pembuluh darah arteri di sekitar ginjal menyempit, melemah, dan mengeras. Pembuluh darah arteri yang rusak ini tidak mampu menyuplai cukup darah ke ginjal. Inilah sebabnya hipertensi adalah penyebab utama gagal ginjal," kata dia dalam keterangannya, Jumat (23/9/2022).

Baca juga: Guru Besar IPB: 50 Persen Rakyat Indonesia Alami Kelaparan Tersembunyi

Kedua, jangan banyak mengonsumsi makanan kaleng dan makanan instan.

Dia menyebut, makanan instan dan makanan kaleng mengandung natrium dalam jumlah tinggi.

Penggunaan natrium itu sebagai pengawet, agar makanan lebih tahan lama.

"Penderita hipertensi juga tidak dianjurkan untuk mengonsumsi makanan-makanan ini, karena berpotensi menaikkan tekanan darah," jelas dia.

Ketiga, minuman yang berkafein. Kafein yang terkandung dalam kopi dapat merangsang pengeluaran hormon adrenalin lebih banyak, itu bisa mengakibatkan peningkatan tekanan darah (hipertensi) dan membuat jantung berdebar lebih cepat.

Hal ini, lanjut dia, bisa memaksa jantung untuk bekerja lebih keras dalam memompa darah ke seluruh tubuh, yang lama kelamaan akan menyebabkan kelemahan pada jantung.

Baca juga: Kasus Santri Tewas, Ada Kesalahpahaman antara Ponpes Gontor dan Keluarga

"Hipertensi yang dialami secara terus menerus akan meningkatkan risiko penyakit jantung, pembuluh darah serta gangguan pada ginjal," tukas Ira.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com