"Adakah penyakit medis seperti diabetes, asma, hipertensi. Kemudian jika terkait dengan penyakit genetik misal thalasemia, rhesus harus di-screening untuk persiapan kehamilan nanti," paparnya.
Ernawati memberi contoh misal ada pasangan akan menikah dengan riwayat kelainan jantung maka bisa dikonsultasikan terlebih dahulu apakah setelah menikah boleh hamil lalu bagaimana proses yang harus dilalui untuk merencanakan kehamilan.
"Mengetahui status kesehatan calon pasangan itu penting," imbuh Ernawati.
Baca juga: Hasnur Riung Sinergi Buka Lowongan Kerja S1 dari Banyak Jurusan
Thalasemia merupakan kelainan darah dimana kurangnya kandungan hemoglobin sehingga menghambat penyaluran oksigen ke seluruh tubuh.
Sedangkan pemeriksaan rhesus darah bertujuan untuk mengetahui jenis darah yang cocok jika diperlukan tindakan transfusi darah suatu hari nanti.
4. Vaksin sebelum menikah
Mendapatkan vaksin sebelum menikah juga termasuk persiapan kesehatan pranikah. Vaksin yang disarankan untuk diberikan sebelum menikah antara lain hepatitis, HPV, dan TT.
"Hanya saja vaksin HPV ini tidak ditanggung oleh pemerintah. Jika hepatitis dan TT masih bisa ditemukan dengan mudah di puskesmas terdekat. Jadi kalua vaksin HPV harus beli sendiri," tandas dr Ernawati.
Baca juga: Cerita Mahasiswa UNS Belajar di Kampus BJ Habibie di Jerman
Vaksin hepatitis bertujuan untuk melindungi ibu sebelum hamil hingga melahirkan nanti. Vaksin HPV adalah vaksin yang bertujuan untuk mecegah infeksi Human Papiloma Virus (HPV) yang menyebabkan kanker serviks.
"Sedangkan vaksin TT atau tetanus toksoid berperan untuk melindungi ibu sebelum kehamilan atau saat melahirkan," pungkas Ernawati.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.