Ners Unair: 7 Tips Menurunkan Tekanan Darah Tinggi

KOMPAS.com - Bagi para penderita hipertensi, maka butuh tips menurunkan tekanan darah tinggi. Bagaimana caranya, apa yang perlu dilakukan?

Salah satu caranya ialah dengan rutin berolahraga atau mengonsumsi makanan sehat. Meski terdengar sepele, cara-cara ini sangat efektif untuk menurunkan dan mengontrol tekanan darah.

Tentu hal ini sangat penting bagi yang memiliki tekanan darah tinggi. Jika tak bisa mengubah gaya hidup dan pola makan yang sehat, maka banyak penyakit yang mengintai.

Baca juga: 4 Cara Menghilangkan Jerawat Secara Alami, Info Ners Unair

Dilansir dari laman Fakultas Keperawatan Universitas Airlangga (Ners Unair), ini 7 tips menurunkan tekanan darah tinggi:

Tips menurunkan tekanan darah tinggi

1. Olahraga teratur

Ada banyak manfaat dengan berolahraga. Selain memperkuat otot jantung, tekanan pada pembuluh darah berkurang dan aliran darah jadi lebih lancar.

Maka, Anda disarankan untuk berolahraga selama 30 menit, sebanyak 3–4 kali per minggu. Jika tak ada waktu, maka Anda bisa menyempatkan diri untuk berjalan kaki, menaiki tangga dan aktivitas lainnya.

2. Istirahat cukup

Adapun tips menurunkan tekanan darah tinggi berikutnya ialah dengan memenuhi kebutuhan istirahat. Karena jika tak cukup beristirahat bisa memengaruhi tekanan darah.

Oleh karena itu, orang yang mengalami gangguan tidur biasanya lebih berisiko mengalami hipertensi dalam jangka panjang.

Ada banyak cara mudah untuk mencukupi kebutuhan istirahat dengan tidur selama sekitar 7–9 jam sehari, seperti berolahraga di siang hari, menghindari tidur siang, dan membuat suasana kamar tidur yang nyaman.

Baca juga: 6 Cara Atasi Kram Perut Saat Haid dari Ners Unair

3. Makanan sehat dan bergizi

Jika Anda makan makanan sehat dan bergizi, maka ini menjadi hal yang positif. Pola makan sehat yang disarankan untuk penderita hipertensi adalah diet DASH.

Adapun aturan dasar dalam menjalani diet ini yakni:

• Kurangi konsumsi makanan tinggi lemak total, lemak jenuh, gula, garam, dan karbohidrat
• Perbanyak konsumsi buah, sayur, dan biji-bijian utuh
• Perbanyak asupan tinggi kalium, kalsium, dan magnesium, seperti kacang-kacangan, produk olahan susu rendah lemak, ikan, pisang, alpukat, kentang, tomat, dan bayam

4. Asupan garam dibatasi

Sumber makanan tinggi garam biasanya berasal dari makanan kemasan. Ini jadi salah satu penyebab utama tekanan darah tinggi.

Maka, untuk memastikan tekanan darah tetap stabil, Anda dianjurkan selalu memeriksa label makanan pada produk guna mengetahui berapa banyak garam yang digunakan.

Agar lebih aman, siapkanlah makanan sendiri dengan membatasi asupan garam hanya sekitar 1 sendok teh (2.300mg) per hari.

Baca juga: 6 Cara Mengatasi Tenggorokan Gatal Pakai Ramuan Alami, Info Ners Unair

5. Bisa kelola stres

Stres yang berkepanjangan bisa berdampak negatif pada pola hidup sehingga berisiko tinggi meningkatkan tekanan darah.

Untuk itu, usahakan selalu mengelola stres dengan baik, apalagi pada saat rencana tidak berjalan sesuai harapan.

Ada banyak cara untuk mengurangi stres atau menenangkan pikiran, seperti membaca buku, rajin melatih pernapasan, menonton film komedi, berjalan-jalan sambil menikmati pemandangan atau mendengarkan musik yang menenangkan.

6. Batasi konsumsi alkohol dan kafein

Adapun tips menurunkan tekanan darah tinggi lainnya ialah membatasi konsumsi alkohol dan kafein. Mengonsumsi alkohol dan kafein yang berlebihan telah dikaitkan dengan tekanan darah tinggi.

Jadi, batasi asupan alkohol seminimal mungkin, serta kurangi asupan kafein terutama bagi Anda yang lebih sensitif terhadap kafein.

Akan tetapi, alangkah lebih baik jika tidak minum minuman beralkohol. Tentu badan akan lebih sehat.

Baca juga: Makanan untuk Asam Urat, Info Ners Unair

7. Berhenti merokok

Berhenti merokok adalah cara yang tepat. Tentu, ini bagi para perokok. Jadi sebaiknya hentikan kebiasaan buruk ini mulai sekarang.

Sebab, merokok dapat menyebabkan kerusakan, peradangan, dan penyempitan pembuluh darah yang pada akhirnya menyebabkan tekanan darah meningkat secara bertahap.

Tak hanya bagi diri sendiri, merokok juga dapat merugikan kesehatan orang lain yang menghirup asap rokok (perokok pasif).