Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mahasiswa Unsoed Inovasi Produk Replika Batu Alam dari Limbah Ini

Kompas.com - 16/09/2022, 11:18 WIB
Albertus Adit

Penulis

KOMPAS.com - Tim Program Kreativitas Mahasiswa (PKM) Universitas Jenderal Soedirman (Unsoed) membuat inovasi produk replika batu alam.

Ternyata, bahan yang digunakan ialah limbah dari abu ampas tebu dan cangkang kerang. Hasilnya mampu menjadi produk menarik yakni replika batu alam untuk bahan bangunan.

Adapun tim itu dibimbing oleh Dr. Eliada Herwiyanti, MSi, Ak., dengan ketua tim Daenah (Program Studi Akuntansi), beranggotakan Luthfiyyah (Program Studi Akuntansi), Haidar F.R. dan Andrean Eka (Program Studi Teknik Sipil), serta Anisa Permata (Program Studi Biologi).

Baca juga: Mahasiswa Unsoed Teliti Seledri Jadi Obat Herbal Penyakit Ginjal

Kurangi ekploitasi alam

Menurut Daenah, gagasan produk yang diberi nama "Rebuca" ini dilatarbelakangi fenomena meningkatnya intensitas limbah hasil industri.

Seperti cangkang kerang dan abu ampas tebu akibat dari pemanfaatannya yang kurang optimal. Padahal, limbah itu masih dapat dimanfaatkan.

Sedang di sisi lain, pembangunan infrastruktur dan hunian merupakan suatu kegiatan yang akan terus-menerus dilakukan.

Adanya pembangunan fisik tersebut, tidak menutup kemungkinan meningkatnya eksploitasi terhadap bahan bangunan, seperti batu gunung dan pasir.

Karena itu, untuk menjaga kelestarian alam, tim PKM tersebut memilih limbah cangkang kerang dan abu ampas tebu untuk menjadi suatu produk.

Dikatakan, pemilihan cangkang kerang sebagai substitusi pasir dikarenakan cangkang kerang memiliki kandungan silikon dioksida (SiO2) dan kalsium oksida (CaO).

Kandungan senyawa ini ternyata bermanfaat untuk mengurangi daya serap air pada produk dan mampu menciptakan produk replika batu alam yang kuat terhadap air laut.

Baca juga: Mahasiswa Unsoed Teliti Buah Takokak untuk Lawan Kanker Serviks

Selain menggunakan cangkang kerang, produk “Rebuca” juga memanfaatkan abu ampas tebu. Abu ampas tebu memiliki kandungan silikon dioksida (SiO2) dan ferrit (Fe2O3).

Tentu yang bermanfaat untuk mengurangi komposisi pasir dalam pembuatan replika batu alam sekaligus meningkatkan kuat tekan produk.

Melihat adanya potensi-potensi tersebut, Tim PKM-K ini berinovasi dengan menciptakan "Rebuca".

"Produk Rebuca adalah produk replika batu alam yang ramah lingkungan sebagai bentuk dukungan terhadap upaya SGDS (pembangunan berkelanjutan) yang tengah diupayakan oleh beberapa negara di berbagai belahan dunia," ujarnya dikutip dari laman Unsoed, Jumat (16/9/2022).

Punya daya kuat tekan tinggi

Kini, produk tersebut telah melalui serangkaian uji produk yang dilakukan di Laboratorium Mekanika Tanah dan Mekanika Bahan Bangunan, Fakultas Teknik, Unsoed.

Sedang hasil pengujian menunjukkan bahwa produk “Rebuca” memiliki daya kuat tekan yang tinggi dan lebih kedap air dibandingkan dengan produk serupa.

Baca juga: Jadi Penerima KIP Kuliah, Calon Dokter Gigi Ini Lulusan Terbaik Unsoed

Adapun seiring meningkatnya permintaan pasar terhadap produk “Rebuca”, Tim PKM-K ini akan membentuk komunitas untuk dapat diberdayakan sebagai tim produksi.

Pembentukan tim produksi ini diharapkan mampu membuka lapangan pekerjaan baru di tengah-tengah masyarakat.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Temui LPAI, Menparekraf Bicara soal Dampak Buruk Game Online dan Nasib Anak Bangsa

Temui LPAI, Menparekraf Bicara soal Dampak Buruk Game Online dan Nasib Anak Bangsa

Edu
15 SMA Swasta Terbaik di Jogja, Nomor 1 Sekolah Khusus Laki-laki

15 SMA Swasta Terbaik di Jogja, Nomor 1 Sekolah Khusus Laki-laki

Edu
Mendikbud Minta PTN Kembalikan Kelebihan Bayar UKT Mahasiswa

Mendikbud Minta PTN Kembalikan Kelebihan Bayar UKT Mahasiswa

Edu
Gelar 'Mini Workshop', Pulpenmas Institute Ajak Sekolah Mulai Perhatikan 'Customer Experience'

Gelar "Mini Workshop", Pulpenmas Institute Ajak Sekolah Mulai Perhatikan "Customer Experience"

Edu
Seluruh Lulusan Kelas 2024 Sinarmas World Academy Diterima di Universitas Top Dunia

Seluruh Lulusan Kelas 2024 Sinarmas World Academy Diterima di Universitas Top Dunia

Edu
7 Program Prioritas Kemenag bagi Guru dan Tendik 2024, Salah Satunya Insentif

7 Program Prioritas Kemenag bagi Guru dan Tendik 2024, Salah Satunya Insentif

Edu
11 SMA dengan Nilai UTBK Tertinggi di Tangsel, Referensi PPDB 2024

11 SMA dengan Nilai UTBK Tertinggi di Tangsel, Referensi PPDB 2024

Edu
UKT Batal Naik, Mendikbud Minta PTN Rangkul Mahasiswa yang Mengundurkan Diri

UKT Batal Naik, Mendikbud Minta PTN Rangkul Mahasiswa yang Mengundurkan Diri

Edu
PPDB Jabar 2024: Cek Dokumen yang Dibutuhkan dan Kuota Semua Jalur

PPDB Jabar 2024: Cek Dokumen yang Dibutuhkan dan Kuota Semua Jalur

Edu
Gelar Dialog di Universiti Sains Malaysia, JIC Ajak Mahasiswa Terlibat Misi Perdamaian Global

Gelar Dialog di Universiti Sains Malaysia, JIC Ajak Mahasiswa Terlibat Misi Perdamaian Global

Edu
Kisah Nikita, Sempat Alami Diskriminasi karena Disabilitas, Kini Lulus dari UGM

Kisah Nikita, Sempat Alami Diskriminasi karena Disabilitas, Kini Lulus dari UGM

Edu
20 SMA Terbaik di DKI Jakarta, Referensi Daftar PPDB 2024

20 SMA Terbaik di DKI Jakarta, Referensi Daftar PPDB 2024

Edu
Selain Batalkan Kenaikan UKT, Kemendikbud Juga Minta PTN Lakukan Ini

Selain Batalkan Kenaikan UKT, Kemendikbud Juga Minta PTN Lakukan Ini

Edu
LPDP Tahap 2 Dibuka Juni, Ini Perbedaan LPDP Reguler dan LPDP PTUD

LPDP Tahap 2 Dibuka Juni, Ini Perbedaan LPDP Reguler dan LPDP PTUD

Edu
BEM SI Minta Kemendikbud Revisi Permendikbud Nomor 2 Tahun 2024 soal UKT

BEM SI Minta Kemendikbud Revisi Permendikbud Nomor 2 Tahun 2024 soal UKT

Edu
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com