Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mahasiswa Unsoed Teliti Buah Takokak untuk Lawan Kanker Serviks

Kompas.com - 06/09/2022, 11:55 WIB
Albertus Adit

Penulis

Sumber Unsoed

KOMPAS.com - Salah satu penyakit mematikan ini masih menjadi ancaman bagi siapa saja. Yakni penyakit kanker. Tak hanya di dunia tetapi juga di Indonesia.

Maka tak heran jika kanker masih menjadi penyumbang kematian terbesar akibat penyakit baik di negara maju maupun berkembang.

Adapun salah satu penyakit kanker yang mematikan itu ialah kanker serviks. Bahkan di Indonesia, kanker serviks menduduki peringkat ke-2 penyebab kematian akibat kanker.

Tentu karena risiko yang tinggi, maka perlu pengobatan sejak dini. Harapannya masyarakat bisa terhindar dari kanker serviks.

Baca juga: Jadi Penerima KIP Kuliah, Calon Dokter Gigi Ini Lulusan Terbaik Unsoed

Akan tetapi, pengobatan kanker konvensional yang tersedia saat ini, tingkat kemanjurannya masih perlu ditingkatkan dan efek samping yang perlu ditekan.

Buah takokak hambat PARP

Badan Pengawas Obat dan Makanan Amerika Serikat telah menyetujui inhibitor PARP untuk mengobati kanker ovarium.

Jika PARP di blokir, maka sel kanker tidak dapat memperbaiki DNA-nya, sehingga tidak dapat berkembangbiak.

Sedangkan pada seel-sel sehat, sebagian besar tidak terpengaruh oleh obat-obatan ini karena sel sehat memiliki mekanisme perbaikan cadangan yang berfungsi dengan baik.

Terkait hal itu, tim Program Kreativitas Mahasiswa Riset Eksakta (PKM-RE) Universitas Jenderal Soedirman (Unsoed) melakukan penelitian.

Tim yang terdiri dari Fella Syahara Kistianingrum, Rizqi Arif Maulidah, dan Rizqi Agus Santosa coba mengungkap potensi ekstrak metanol buah takokak sebagai penghambat PARP.

Baca juga: Webinar Unsoed Bagikan 7 Tips Dapat Beasiswa

Para mahasiswa Unsoed di bawah bimbingan Sarmoko, PhD., ini mengangkat topik "Potensi Buah Takokak sebagai PARP Inhibitor pada Kanker Serviks: Studi In Vitro dan In Silico".

Masih perlu penelitian lanjutan

Menurut Fella, pihaknya memilih untuk meneliti potensi buah takokak berdasarkan dari studi literatur.

Selain itu juga dengan latar belakang buah takokak merupakan tanaman liar yang tumbuh subur di seluruh wilayah Indonesia.

"Namun, buah takokak ini masih jarang dibudidayakan dan dimanfaatkan oleh masyarakat," ujar Fella dikutip dari laman Unsoed, Selasa (6/9/2022).

Adapun tim Unsoed tersebut telah selesai melakukan uji in silico atau uji interaksi senyawa dengan protein PARP secara komputer.

Selain itu juga mengujinya secara in vitro atau menguji ekstrak pada sel kanker ovarium yang dikultur.

Baca juga: Mahasiswa Unsoed Ciptakan Hand Sanitizer dari Daun Ini

Sedangkan hasilnya terbukti bahwa bahan alam ini memiliki potensi sebagai antikanker.

"Ke depannya, diharapkan penelitian kami dapat menjadi landasan penelitian selanjutnya untuk mengetahui efektivitas dan keamanannya," jelas Fella.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com