Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

President University Dukung Mahasiswa dan Alumni Kuliah di Luar Negeri

Kompas.com - 13/07/2022, 20:35 WIB
Dian Ihsan

Penulis

Deris memaparkan, ada ratusan ribu peserta yang mendaftarkan diri untuk memperoleh beasiswa melanjutkan kuliah S2 di luar negeri. Ini membuat proses seleksinya menjadi sangat ketat.

"Itu sebabnya saya senang, karena berhasil menjadi salah satu dari 30 peserta yang diterima di Columbia University," kata Deris.

Deris mengaku, beasiswa LPDP yang diperolehnya merupakan komitmen dirinya untuk mencerdaskan kehidupan bangsa dan mensejahterakan masyarakat Indonesia melalui 4 sektor, yaitu pemberdayaan anak muda, pengembangan masyarakat, pemberdayaan ekonomi lokal, dan transformasi pendidikan.

Sementara, Denisa melanjutkan kuliahnya di Program Master of Science in Sustainable Development, University of Sussex, United Kingdom.

Baca juga: Profesor IPB: Tempe Jenis Makanan Baik bagi Penderita Diabetes

"Saya sengaja memilih program ini, karena ingin memahami tata kelola pembangunan berkelanjutan secara komprehensif. Dan, University of Sussex selama enam tahun berturut-turut menjadi kampus terbaik untuk development study menurut QS World University Ranking by Subject 2022," jelas Denisa.

Selama kuliah, papar Denisa, dia akan fokus belajar menganalisa kebijakan pembangunan berkelanjutan dan mengoptimalkan potensi inovasi teknologi.

"Dengan skills dan pengetahuan tersebut, saya berharap bisa berkontribusi dalam menerapkan Sustainable Development Goals (SDGs) dalam rencana pembangunan baik di tingkat nasional maupun daerah,” ungkapnya.

Jika Deris memilih Columbia University dan Delima di University of Sussex, alumni President University lainnya memilih kampus yang berbeda. Beberapa lulusan lainnya akan melanjutkan kuliahnya di University of Western Australia, Australia, Babson College di AS, serta Central South University di China.

President University fasilitasi mahasiswa dan alumni untuk lanjutkan kuliah di luar negeri

Untuk mendukung keinginan mahasiswa dan alumni, kata Prof. Chairy, President University akan membantu dan memfasilitasi, agar mereka termasuk dosen, mendapat kesempatan mengikuti perkuliahan di luar negeri, termasuk untuk meraih gelar S2 atau S3.

Chairy mengungkapkan, President University membangun budaya untuk tidak pernah mengenal istilah berhenti belajar.

"Ini berlaku baik untuk seluruh sivitas akademika maupun alumninya," jelas Prof. Chairy.

Proses belajar ini bisa dilakukan secara formal di lembaga-lembaga pendidikan dalam dan luar negeri, tapi bisa juga secara non formal melalui interaksi langsung di masyarakat.

Untuk mahasiswa dan alumni President University yang berkesempatan kuliah di luar negeri, dia mengaku bangga atas capaian mereka. Apalagi kesempatan untuk melanjutkan kuliah di luar negeri tidak bisa diraih oleh setiap mahasiswa atau lulusan.

Baca juga: Cerita Kemenag Terkait Cabut Izin Operasional Pesantren Shiddiqiyyah

“Jadi, manfaatkan betul kesempatan tersebut untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan, mengembangkan kapasitas diri, serta membangun jejaring di kancah internasional,” harapnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com