Berhasil atau Gagal Itu Harus Dirayakan, Ini Kata Psikolog UNS

KOMPAS.com - Setiap melakukan sesuatu, pasti seseorang akan merasa senang, sedih, atau kecewa. Tentu, perasaan seperti ini wajar.

Tetapi, seseorang juga harus bisa menghadapi realita dan mengelolanya. Terkait hal itu, Dosen Program Studi (Prodi) Psikologi Universitas Sebelas Maret (UNS) Laelatus Syifa Sari A, M.Psi., Psikolog, memberikan penjelasan.

Menurutnya, mempersiapkan fisik dan mental adalah salah satu cara untuk menghadapi realita. Lalu menerimanya sebagai bagian dari proses perjalanan.

Baca juga: 4 Tips Pilih Jurusan Kuliah dari Psikolog UNS

Namun, menghadapi realita tak hanya berlaku bagi yang mengalami kegagalan, tapi juga bagi yang mengalami keberhasilan.

"Menghadapi realita yang sesuai harapan, sangat mudah bagi kita untuk menyesuaikan diri," ujarnya seperti dikutip dari laman UNS, Rabu (13/7/2022).

Harus dihadapi dan diterima

Hanya saja, bagaimana jika yang terjadi adalah realita yang berbeda dengan yang kita inginkan? Misalnya saja, kita dihadapkan dengan kegagalan, maka kita juga harus menghadapinya dengan menerima.

Ia juga mengatakan, pengumuman tentang hasil terkadang membuat kita lupa bahwa selama ini kita sudah melakukan banyak hal. Jadi, yang perlu dipersiapkan adalah mengingat kembali masa-masa perjuangan kita.

Memang benar, hasil yang sesuai dengan harapan akan membawa emosi positif, sedangkan hasil yang tidak sesuai dengan harapan akan membawa emosi negatif.

"Tapi, apapun emosi yang akan datang, kita harus mengingat kembali setiap kerja keras dan usaha yang sebelumnya sudah dilakukan, dan kita harus merayakan setiap pencapaian itu, baik gagal atau berhasil," terangnya.

Baca juga: Begini Cara Mengatasi Overthinking dari Psikolog UGM

Sebab, saat kita merayakan kebahagiaan, kita hanya perlu merayakan secukupnya. Sedang ketika merasakan kesedihan, kita juga perlu mengekspresikan secukupnya.