Sehingga jurusan Bimbingan dan Konseling ini sangat cocok untuk calon mahasiswa yang suka mendengarkan cerita orang lain atau ingin melatih dirinya menjadi pendengar yang baik.
Tidak seperti yang dibayangkan oleh kebanyakan orang, kurikulum yang ada di jurusan Bimbingan dan Konseling tidak selalu membicarakan tentang pendidikan konseling.
Tetapi juga terdapat beberapa materi menarik seperti gangguan mental, perilaku orangtua sampai anak muda, pola asuh, dan sesi tanya jawab antarmahasiswa.
Baca juga: Calon Doktor Muda UB, Syahputra Lulus dengan IPK 4,00 di Usia 26 Tahun
Sehingga selain fokus mempelajari ilmu yang akan digunakan di dunia kerja, mahasiswa juga akan memiliki banyak waktu untuk mengenal karakter diri sendiri lebih dalam dan cara berinteraksi dengan orang lain yang lebih baik.
Prospek kerja untuk lulusan jurusan Bimbingan dan Konseling bisa dibilang cukup luas. Hal ini dikarenakan ilmu bimbingan dan konseling sendiri yang berguna dalam memecahkan masalah mental seseorang.
Sehingga setelah lulus kuliah, mahasiswa bisa melamar kerja sebagai konseling pernikahan, staf HRD, hipnoterapis, Guru BK, konselor pusat rehabilitas, dan masih banyak lagi.
Apabila dibandingkan dengan prospek kerja di jurusan lain, prospek kerja jurusan Bimbingan dan Konseling bisa dibilang paling aman dari ancaman otomatisasi. Karena setiap pekerjaan jurusan ini membutuhkan komunikasi manusia yang handal. Sehingga aktivitas ini, tidak bisa dilakukan oleh teknologi manapun.
Baca juga: Unpar Siapkan Beasiswa Silih Asuh, Bisa untuk Disabilitas
Karena ilmu yang dipelajari dalam jurusan ini cukup bermanfaat bagi masyarakat, tidak mengherankan kalau mahasiswa yang memilih jurusan Bimbingan dan Konseling akan disukai masyarakat sekitar.
Hal ini akan membantu mahasiswa dalam menjaga hubungan yang lebih baik dengan masyarakat sekitar. Bahkan hal ini dapat memudahkannya dalam mencari kerja setelah lulus kuliah nanti.
Jurusan Bimbingan dan Konseling merupakan cabang dari ilmu Psikologi karena kedua jurusan ini mengajarkan materi yang hampir sama yaitu mempelajari perilaku dan mental manusia.
Hanya saja, Bimbingan dan Konseling lebih mengarahkan kepada pemberian konselingnya. Sedangkan Psikologi mempelajari ilmu psikologi secara luas. Sehingga dengan memilih jurusan Bimbingan dan Konseling mahasiswanya juga memiliki kesempatan untuk mempelajari karakter dalam diri seorang secara psikologi.
Baca juga: Kunjungan Jokowi ke Ukraina-Rusia, Pakar UGM: Sangat Strategis
Itulah 8 alasan jurusan Bimbingan dan Konseling bisa menjadi pilihanmu saat masuk ke perguruan tinggi. Informasi ini bisa menjadi wawasan tambahan, bagi kamu yang berencana memilih jurusan Bimbingan dan Konseling di perguruan tinggi.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.