Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
KILAS

Guru Besar UPI: Perlu Ada Pembagian Urusan Pendidikan antara Pemerintah Pusat dan Daerah

Kompas.com - 24/06/2022, 08:00 WIB
Inang Sh ,
Mikhael Gewati

Tim Redaksi

“Semoga kita harus terus menerus belajar, menjadi pembelajar sejati, memaknai spiritualitas pendidikan serta membangun generasi philanthropist (dermawan) yang ditandai dengan setiap perguruan tinggi punya dana abadi (wakaf)-endowment fund untuk menjaga keberlangsungan proses pendidikan,” ujarnya.

Ketua Majelis Wali Amanat Institut Teknologi Surabaya (ITS) itu juga mengapresiasi ISPI yang telah berperan luar biasa dalam membangun dan memajukan Pendidikan Indonesia.

“Teruslah berkontribusi dalam pemikiran yang berdampak besar dan berjangka panjang atau strategis,” ungkapnya. 

Nuh juga berharap, ISPI bisa menjadi guru atau pencerah dalam kehidupan dan pembelajar sejati, serta menyiapkan pemikiran strategis (road map) pendidikan dan mengawalnya. 

Baca juga: Pakar dari UPI Masuk Daftar Ilmuwan Paling Berpengaruh di Dunia

Untuk diketahui, seminar yang digelar atas kerja sama UPI dengan ISPI tersebut membahas sejumlah topik aktual tentang pendidikan.

Topik itu yaitu pembaharuan pendidikan nasional, rekonstruksi undang-undang sistem pendidikan nasional era industri 4.0 dan global community 5.0, grand desain pendidikan nasional menuju Indonesia Emas 2045, reposisi sistem penyiapan, pembinaan, dan harlindung profesi pendidik, serta isu terkini tentang pendidikan dan ilmu pendidikan serta profesi pendidik dan tenaga kependidikan.

Rektor UPI Prof. Dr. M. Solehuddin, M.Pd., M.A menjelaskan, seminar tersebut diselenggarakan dalam rangka menyebarkan ide-ide pembaharuan pendidikan nasional untuk memajukan pihak terkait, khususnya tentang RUU Sistem Pendidikan Nasional (Sisdiknas), Peta Jalan Pendidikan Nasional, dan Pembaharuan Pendidikan Nasional.

Pada seminar nasional ini, ISPI juga membahas berbagai pemikiran yang disampaikan sejumlah narasumber, yaitu Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Nadiem Anwar Makarim, B.A., M.B.A, Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Prof. Dr. Muhadjir Effendy, M.Pd, dan Menteri Agama RI Yaqut Cholil Qoumas.

Ada juga Ketua Komisi X DPR RI, Ketua Dewan Pers Tahun 2019-2022 Syaiful Huda,  Menteri Pendidikan dan Kebudayaan 2009-2014 Prof. Dr. Ir. K.H. Mohammad Nuh, DEA, dan Ketua Umum ISPI sekaligus Duta Besar Indonesia Republik untuk Uzbekistan Prof. Dr. H. Sunaryo Kartadinata, M.Pd.

Baca juga: Lolos Seleksi IISMA, 19 Mahasiswa UPI Akan Kuliah di 16 Universitas di 12 Negara Berbeda

Hadir juga Rektor Universitas Negeri Padang Prof. Dr. Drs. Ganefri, Guru Besar Universitas Negeri Malang M.Pd., Ph.D, Prof. Dr. Waras Kamdi, M.Pd, serta Guru Besar UPI PB Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Prof. Ace Suryadi, M.Sc., Ph. D.

Munas kali ini pun menerbitkan buku yang memiliki ISBN. Buku yang diterbitkan penerbit UPI Press ini berisi tentang empat bab yang membahas pendidikan.

Bab pertama berjudul Menunaikan Janji Kemerdekaan Transformasi Pendidikan Untuk Indonesia 2045 yang ditulis Waras Kamdi, Doni Koesoema A, Supriyanto, Supriyono, dan Jejen Musfah.

Selanjutnya, bab kedua berjudul Pokok-Pokok Pikiran Untuk Perubahan Undang-Undang Sistem Pendidikan Nasional Menuju Transformasi Pendidikan yang ditulis M Solehuddin, Ace Suryadi, dan Dasim Budimansyah dari Universitas Pendidikan Indonesia.

Bab ketiga berjudul Telaah Peta Jalan Pendidikan Nasional yang ditulis Cecep Darmawan, Abdul Azis Wahab, dan Ahman dari Universitas Pendidikan Indonesia.

Bab keempat membahas tentang Guru dan Pendidikan Guru Masa Depan yang ditulis Ganefri, M. Zaim, Ahmad Fauzan, dan Nofrion dari Universitas Negeri Padang.

Baca juga: Soal Peta Jalan Pendidikan Indonesia, Rektor UPI: Sangat Urgen, tapi Harus Komprehensif

Seminar Nasional Pendidikan ISPI dalam rangka Munas VIII Tahun 2022 diikuti sejumlah peserta, yaitu para pemerhati pendidikan, pimpinan, pengurus dan anggota ISPI pusat dan daerah, para Rektor Lembaga Pendidikan Tenaga Kependidikan (LPTK), Asosiasi Fakultas dan Asosiasi Program Studi LPTK, Organisasi Pengelola Pendidikan, Dosen PTN dan PTS, Pengurus dan Anggota PGRI, serta para guru dan mahasiswa di Indonesia.

 

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com