Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
KILAS

Jadi Ketum PB ISPI 2022-2027, Rektor UPI: Semoga Bisa Berkontribusi untuk Pendidikan di Indonesia

Kompas.com - 23/06/2022, 11:12 WIB
Dwi NH,
A P Sari

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) bekerja sama dengan Ikatan Sarjana Pendidikan Indonesia (ISPI) menggelar musyawarah nasional (Munas) ISPI ke-VIII selama tiga hari, mulai dari Selasa (14/6/2022) hingga Kamis (16/6/2022).

Pada kegiatan Munas 2022, Rektor UPI M Solehuddin ditetapkan sebagai Ketua Umum (Ketum) Pengurus Besar (PB) ISPI Periode 2022-2027 dari lima calon ketua umum.

Adapun calon ketum tersebut, yaitu Aris Munandar dari Universitas Negeri Makassar (UNM), Ganefri dari Universitas Negeri Padang (UNP), Luthfiyah Nurlaela dari Universitas Negeri Surabaya (UNESA), M Solehuddin dari UPI, serta Sofia Hartati dari Universitas Negeri Jakarta (UNJ).

Sebagai Ketum PB ISPI terpilih, M Solehuddin menyampaikan bahwa secara prinsip dirinya memiliki tanggung jawab besar.

Baca juga: ISPI Luncurkan Rumah Rp 275 Juta di Bekasi

Sebab, kata dia, pendidikan menjadi hajat besar bagi bangsa Indonesia. Itu mengapa sudah seharusnya para sarjana mendedikasikan dirinya bagi bangsa dan negara.

“Semoga melalui pimpinan dan pengurus ISPI Periode 2022-2027, saya bisa memberikan kontribusi untuk lembaga pendidikan di Indonesia,” ujar Solehuddin dalam keterangan tertulis yang diterima Kompas.com, Kamis (23/6/2022).

Untuk diketahui, kegiatan Munas ISPI ke VIII terdiri dari dua agenda penting, yaitu penyelenggaraan seminar nasional pendidikan dan munas.

“Munas dengan ISPI memiliki beberapa tugas dan wewenang. Pertama, menilai laporan pertanggungjawaban pengurus pusat ISPI periode 2014-2019,” ucap Solehuddin.

Baca juga: Ada Dugaan Pelanggaran, Pelaku Usaha EBT Desak Penundaan Munas METI

Kedua, lanjut dia, mengubah dan menetapkan anggaran dasar (AD) dan anggaran rumah tangga (ART) serta program kerja ISPI.

Ketiga, memilih dan menetapkan pengurus pusat ISPI 2022-2027 melalui pembentukan Tim Formatur, serta menetapkan rekomendasi Munas VIII ISPI 2022.

Dilakukan secara musyawarah

Solehuddin mengungkapkan bahwa prinsip pemilihan ketum atau formatur pengurus pusat ISPI 2022-2027 dilakukan secara musyawarah.

Musyawarah tersebut, kata dia, dilakukan dengan mengutamakan objektivitas dan etika serta mencerminkan karakter sarjana pendidikan. Hal ini merujuk tata tertib pemilihan ketum dan pimpinan pengurus pusat ISPI 2022-2027.

Baca juga: Perjuangan Yesti Rambu Jola Pati: Bekerja sebagai ART hingga Jadi Sarjana Pendidikan Matematika

“Pemilihan ketum atau formatur pengurus pusat ISPI 2022-2027 diikuti oleh pengurus ISPI setiap cabang, pengurus daerah, anggota organisasi profesi pendidikan tingkat pusat, dan pengurus pusat ISPI 2014-2019 yang berhak memilih,” jelas Solehuddin.

Ia menjelaskan, proses pemilihan ketum dan pimpinan pengurus pusat 2022-2027 dilakukan melalui tiga tahap, yaitu tahap pengusulan bakal calon, tahap penetapan calon dan serta tahap pemilihan.

“Hak suara dalam pemilihan, yaitu setiap pengurus cabang memiliki satu hak suara. Setiap pengurus daerah memiliki lima hak suara,” imbuh Solehuddin.

Halaman:


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com