Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita Alumnus IPB Tembus Pasar Internasional Lewat Bisnis Kopi

Kompas.com - 12/05/2022, 17:14 WIB
Dian Ihsan

Penulis

KOMPAS.com - Alumnus Departemen Teknik Mesin dan Biosistem Fakultas Teknologi Pertanian IPB, Fikri Raihan berhasil menembus pasar internasional lewat bisnis kopi.

Sebelum bisnis kopi, dia melanjutkan bisnis orangtuanya yang bermula dari komoditas kentang.

Baca juga: Rektor IPB: 7 Nilai yang Harus Dipegang oleh Pengajar

Lalu pada 2011, dia merintis bisnis kopi dan mulai menjual produknya sendiri, yaitu kopi hijau dengan perusahaan yang bernama CV Frinsa Agro Lestari di Pangalengan, Kabupaten Bandung.

"Lebih baik memiliki konsep besar dan jangan berhenti belajar, walaupun pada kenyataannya tidak seperti yang diharapkan. Perlu ada keberanian untuk melangkah dan melakukan bisnis," ujar Fikri saat membagikan kisah perjalanan bisnisnya seperti melansir laman IPB, Kamis (12/5/2022).

Melewati berbagai suka dan duka dalam berbisnis, akhirnya dia bisa menyelesaikan targetnya dalam mengembangkan perusahaan yang telah dirintisnya.

Kini bisnis kopi yang dikembangkannya tidak hanya berorientasi pasar nasional, tapi juga menembus pasar internasional.

"Kami telah mengekspor kopi hijau ini ke berbagai negara seperti Australia, Jepang, Amerika, Norwegia dan banyak lagi," tutur dia.

Baca juga: Pakar UGM: Arus Mudik 2022 Jauh Lebih Baik Dibanding 2019

Baginya, kata dia, dunia pertanian merupakan dunia yang menarik, khususnya on farm.

"Karena Harga Pokok Penjualan (HPP) sangat ditentukan oleh produktivitas dan produktivitas sangat ditentukan oleh keahlian kita dalam bertani. Produktivitas tinggi sama dengan HPP rendah sama dengan margin tinggi," jelas dia.

Fikri menyampaikan strateginya dalam menjalani bisnis hingga menembus pasar internasional.

Menurut dia, untuk pengusaha pemula, usahakan mengejar small win dan hindari big loss (kegagalan besar).

"Berawal dari sedikit-sedikit kita kembangkan menjadi bisnis besar," ungkap dia.

Kemudian, harus bisa menguasai soft skills, terutama yang berhubungan dengan manusia. Hal itu sangat penting dalam wirausaha.

Baca juga: Dokter UI: Hepatitis Akut pada Anak Bukan karena Vaksin Covid-19

"Lalu, cari bisnis yang jarang pemainnya atau didominasi oleh bisnis yang perlu skill khusus, agar kita bisa beberapa langkah di depan orang pada umumnya. Tidak lupa inovasi," tukas dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com