Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Muncul Lapisan Cokelat Tebal di Teluk Bima, Ini Kata Pakar IPB

Kompas.com - 07/05/2022, 19:02 WIB
Mahar Prastiwi,
Ayunda Pininta Kasih

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Belum lama ini terjadi fenomena munculnya lapisan cokelat tebal di Teluk Bima, Nusa Tenggara Barat (NTB).

Terkait fenomena tersebut, tim dari Program Studi Pengelolaan Sumberdaya Pesisir dan Lautan (SPL), Departemen Manajemen Sumberdaya Perairan (MSP) Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan (FPIK) Institut Pertanian Bogor (IPB) University memberikan respon.

Pengambilan sampel telah dilakukan 29 April 2022 silam, Prof. Hefni dan tim berkoordinasi dengan Maulana Ishak alumnus IPB University dari Departemen MSP FPIK yang berdomisili di Bima.

Maulana juga merupakan Ketua Yayasan Kabua Dana Rasa (LSM Lingkungan). Prof Hefni bersama tim juga berkoordinasi dengan Paryono dari Universitas Mataram (Unram).

Baca juga: Peneliti IPB Ungkap Misteri Kerbau Belang Toraja Seharga Ratusan Juta

Terjadi kelimpahan fitoplankton di Teluk Bima

Tim dari Universitas Mataram (Unram) juga melakukan pengambilan contoh lapisan cokelat dan contoh air.

Hasil identifikasi cepat tim IPB University dan tim Unram menunjukkan adanya kelimpahan fitoplankton yang sangat tinggi dari kelas Bacillariophyceae (Diatom).

Fitoplankton tersebut diduga mengarah pada genus Navicula atau Mastogloia dengan estimasi kelimpahan berkisar 10 – 100 miliar sel per liter.

Dengan mengacu pada baku mutu air laut berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 22 Tahun 2021, ambang batas kelimpahan fitoplankton bagi wisata bahari dan biota laut adalah 1.000 sel per mililiter.

Dengan kata lain, kelimpahan fitoplankton yang melebihi ambang batas tersebut dianggap tidak baik bagi wisata bahari dan biota laut.

Tidak hanya itu, apabila dibandingkan dengan fenomena blooming lainnya, kelimpahan plankton jenis diatoms ini memiliki nilai yang sangat tinggi. Penelitian Damar et al. tahun 2021 di Teluk Jakarta hanya melaporkan hitungan puluhan juta sel per liter.

Baca juga: Cara Ampuh Usir Tikus di Rumah ala Ahli Tikus IPB

Pemicu pertumbuhan pesat fitoplankton

Konsentrasi unsur hara seperti nitrogen, fosfor, dan silikat yang berlebih, dapat memicu pertumbuhan pesat fitoplankton di kolom air.

Pertumbuhan logaritmik yang pesat fitoplankton di kolom air bisa berlangsung 3-5 hari. Setelah itu, fitoplankton akan mengalami fase stationary (pertumbuhan normal) dan fase death (mati alami).

Prof. Hefni menjelaskan, ketika fitoplankton yang kelimpahannya sangat tinggi ini mati, maka akan mengapung di permukaan laut membentuk lapisan coklat serupa jelly.

Ia menyebut, ketika masih mengalami masa pertumbuhan, fitoplankton (mikro algae) hidup melayang di kolom air, terombang ambing oleh gelombang dan arus.

"Mengingat perairan teluk, maka blooming Bacillariophyceae ini mudah terkonsentrasi menjadi lebih pekat, karena topografi teluk yang semi tertutup. Sehingga flushing air berlangsung lambat dan kondisi ini menyokong terjadinya akumulasi biomassa Bacillariophyceae," terang Prof Hefni seperti dikutip dari laman IPB, Sabtu (7/5/2022).

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com