Mahasiswa ITS Gagas Rumah Tahfiz Ramah Lingkungan, Ini Konsepnya

KOMPAS.com - Lima mahasiswa Departemen Arsitektur Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) yang sedang ikut program KKN merancang bangunan rumah tahfiz yang ramah lingkungan.

Ramah lingkungan di sini tidak melulu tentang energi dan emisi. Tetapi, sebuah bangunan juga dapat mengadopsi konsep ramah lingkungan.

Menurut Ketua Tim KKN ITS, Aqshal Fadhilah Al Firdaus, mereka membuat konsep detail lanskap bangunan tahfiz ramah lingkungan di Desa Sedayu, Magelang, Jawa Tengah.

Baca juga: Mahasiswa UB Inovasi Antibiotik Alternatif dari Tanaman Ini

Konsep penghematan energi

Terkait konsep ramah lingkungannya, mereka memilih berorientasi pada penghematan energi.

"Bukaan besar-besaran akan didesain secara maksimal sehingga cahaya matahari dapat masuk," ujarnya dikutip dari laman ITS, Sabtu (2/4/2022).

Tak hanya itu saja, akan ada pemasangan lubang angin (roster) di beberapa tempat untuk mengadopsi sistem pendingin alami sehingga tidak memerlukan pendingin ruangan berbasis listrik.

Adapun bangunan tersebut juga dirancang dengan ruangan serbaguna seperti toko, ruang olahraga, ruang baca dan tilawah Al-Qur’an, area hidroponik, dan sebagainya.

"Dengan demikian, penghuni bisa meningkatkan kemampuan berwirausaha, menjaga kesehatan, berkebun, dan berkegiatan lainnya dengan lancar dan nyaman," jelasnya.

Baca juga: Itera Inovasi Mobil Berbahan Bakar Minyak Sawit Murni

Berharap jadi bangunan percontohan

Namun sebelum berhasil merancang dan mendesain bangunan ramah lingkungan ini, Aqshal mengungkapkan bahwa timnya membutuhkan waktu yang ekstra.

Yakni sekitar satu bulan hanya untuk:

1. survei lapangan

2. wawancara

3. pendataan kondisi lapangan

Dengan demikian, mereka pun dapat memperoleh referensi lengkap berupa data kondisi lahan, kemiringan, luas bangunan, serta potensi lahan yang digunakan sebagai acuan perancangan bangunan.

Dijelaskan, tim yang berada di bawah bimbingan Fenty Ratna Indarti, ST., MArch., ini berharap bangunan tahfiz ramah lingkungan ini akan menjadi bangunan percontohan.

Tentu dalam penerapan konsep ramah lingkungan pada bangunan.

Baca juga: Mahasiswa UNY Inovasi Pupuk Alami untuk Tabulampot dari Limbah Ini

"Semoga penghuni merasa nyaman dan sehat serta dapat belajar mandiri energi terutama di siang hari," tandasnya.