Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Itera Inovasi Mobil Berbahan Bakar Minyak Sawit Murni

Kompas.com - 27/03/2022, 19:47 WIB
Albertus Adit

Penulis

KOMPAS.com - Institut Teknologi Sumatera (Itera) berhasil meluncurkan mobil desa berbahan bakar minyak sawit murni. Mobil ini dibuat untuk menjawab kebutuhan transportasi desa yang ramah lingkungan.

Mobil dengan nama Combustion Engine Palm Oil Vehicle atau CEPOV ITERA 1 ini dibuat atas gagasan Rektor Itera Prof. Dr.-Ing. Drs. Ir. Mitra Djamal, IPU., dan Staf Ahli Rektor Itera Bidang Pengembangan dan Kerja Sama, Prof. Dr. Ir. Deny Juanda Puradimaja, DEA.

Tentu, mobil ini menjadi salah satu inovasi menarik karena menggunakan bahan bakar minyak nabati untuk menggantikan bahan bakar fosil.

Baca juga: Prodi Baru Itera Ini Jadi yang Pertama di Indonesia

Adapun peluncuran Mobil CEPOV ITERA-1 tersebut bersamaan dengan Sidang Terbuka Wisuda ke-10 Itera, Sabtu (26/3/2022).

"Mobil desa ramah lingkungan karya Itera ini, menjadi jawaban atas kebutuhan masyarakat pedesaan," ujar Rektor dikutip dari laman Itera.

Sebab, menurut Rektor Itera, masyarakat pedesaan mengalami kesulitan mengakses bahan bakar seperti solar atau bensin karena akses desa yang sulit dan minimnya pasokan bahan bakar.

Selain itu, mobil ini juga menjadi solusi pengembangan kendaraan berbahan bakar non fosil yang lebih ramah lingungan.

Ke depan perguruan tinggi ini akan terus mengembangkan mobil desa yang saat ini masih dalam tahap prototipe, dan memasarkannya dengan harga yang terjangkau ke desa-desa yang ada di Sumatera, diawali dengan desa di Lampung.

"Itera juga akan melakukan kerja sama dengan pemerintah daerah untuk memasarkan teknologi ini ke desa-desa yang ada di Indonesia. Untuk saat ini teknologi ini sedang mencari investor dan dalam pengembagan tahap lanjut," terangnya.

Baca juga: Mahasiswa UNY Inovasi Pupuk Alami untuk Tabulampot dari Limbah Ini

CEPOV ITERA-1 yang dirakit sejak November 2021 itu hasil kerja sama antara Itera dan Institut Teknologi Bandung (ITB) yang dimotori oleh tim dosen Teknik Mesin Itera.

Mobil itu dirancang sesuai kebutuhan aktivitas masyarakat desa sebagai mobil tangguh pengangkut hasil bumi.

Mobil berjenis pick-up dengan motor diesel berkapasitas 7,5 hp yang telah dimodifikasi ini, mampu beroperasi dengan kecepatan antara 20-50 km/jam.

Menurut Ketua Tim Pembuat CEPOV ITERA-1, Rico Aditia Prahmana, M.Sc., berdasarkan hasil uji Laboratorium Konversi Energi Itera, mobil CEPOV ITERA-1 dapat menempuh jarak sejauh 10 km dalam setiap 1 liter bahan bakar minyak sawit murni yang digunakan.

Selain itu, dalam proses produksinya, minyak sawit murni yang dijadikan bahan bakar tidak harus melalui konversi menjadi biodesel, sehingga dapat menghemat biaya produksi.

Sementara pembuatan bahan bakar minyak sawit murni dilakukan melalui proses pengepresan biji sawit dan pemurnian berupa proses degumming untuk menghilangkan getah fosfolipid dan zat lain yang terbawa saat pengepresan.

Berdasarkan perlakuan di laboratorium, 1 Liter minyak sawit mentah atau CPO dapat menghasilkan sebanyak 800 mL atau 80 persen minyak sawit murni atau PPO.

Baca juga: Mahasiswa UNY Inovasi Biji Karet Jadi Tempe

Meski demikian, CEPOV ITERA-1 yang telah selesai produksi tahap pertama masih akan terus disempurnakan, hingga dapat benar-benar menjadi mobil desa ramah lingkungan dan sesuai kebutuhan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com