Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dosen UGM Bagikan Tips Cara Jaga Kesehatan Organ Reproduksi

Kompas.com - 14/01/2022, 10:10 WIB
Mahar Prastiwi,
Dian Ihsan

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Menjaga kebersihan dan kesehatan organ reproduksi penting dilakukan baik kalangan perempuan maupun laki-laki.

Dengan menjaga kesehatan organ reproduksi juga berkaitan dengan bagaimana menjamin keberlangsungan hidup manusia dari generasi ke generasi.

Dosen Departemen Keperawatan Anak dan Maternitas Fakultas Kedokteran, Kesehatan Masyarakat dan Keperawatan Universitas Gadjah Mada (FKKMK UGM) Elsi Dwi Hapsari mengatakan, dengan menjaga kesehatan organ reproduksi menjamin generasi berikutnya bisa lebih berkualitas dibanding dengan generasi saat ini.

Baca juga: UM Surabaya Beri Beasiswa bagi Fans Persebaya, Cek Infonya

Menghindari penyakit yang bisa ditimbulkan

Elsi menerangkan, dengan memahami kesehatan reproduksi dengan baik, masyarakat bisa menghindari penyakit yang bisa ditimbulkan. Seperti infeksi menular seksual dan bisa mencegah terjadinya infertilitas.

"Kalau kita tidak memahami dan mempraktikkan dengan baik, kita akan terbawa ke pergaulan bebas, seks pra-nikah, dan melakukan tindakan ekstrem misalnya melakukan aborsi yang justru bisa membahayakan kesehatan," tutur Elsi seperti dikutip dari laman UGM, Jumat (14/1/2022).

Baca juga: Undip Buka Lowongan Kerja Dosen, Ada 105 Formasi

Cara menjaga kesehatan organ reproduksi

Elsi menambahkan, menjaga kesehatan reproduksi memang penting bagi laki-laki maupun perempuan. Untuk praktik perawatannya terdapat beberapa perbedaan.

Secara umum untuk menjaga kesehatan reproduksi, bagi laki-laki dianjurkan untuk disunat untuk mencegah infeksi menular seksual dan menurunkan risiko terkena kanker penis.

Sedangkan bagi perempuan disarankan agar menjaga kelembaban daerah kewanitaan, memakai celana dalam yang mudah menyerap keringat, rutin mengganti pakaian dalam dan pembalut terutama ketika menstruasi.

"Jangan lupa mencuci tangan sebelum dan sesudah mencuci organ reproduksi kita," tandas Elsi.

Baca juga: Mahasiswa UNY Ciptakan Alat Deteksi Kerumunan Gunakan CCTV

Perempuan berisiko infeksi lebih tinggi

Cara membersihkan organ reproduksi bagi perempuan yaitu dari daerah depan ke belakang.

Elsi mengungkapkan, kalau perempuan memang lebih pendek antara saluran untuk membuang air kecil, buang air besar dan untuk melahirkan. Sehingga risiko untuk terjadinya infeksi menjadi lebih tinggi. Sehingga perlu diperhatikan cara membersihkannya.

Bagi yang aktif secara seksual, Elsi menekankan, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan. Bagi perempuan disarankan untuk buang air kecil dan besar sebelum melakukan hubungan seksual, yang sudah menikah harus rutin melakukan pap smear.

Sedangkan bagi perempuan yang belum menikah jangan berhubungan seksual terlebih dahulu. Setia pada pasangan (tidak gonta-ganti), kalau melakukan hubungan seksual harus ada barrier (kondom), dan harus saling terbuka pada pasangan pernah ada keluhan apa saja.

Baca juga: Perhatikan 10 Ketentuan Unggah Pas Foto Saat Registrasi Akun LTMPT

Elsi menambahkan, remaja juga perlu mengetahui informasi dan pengetahuan organ reproduksi untuk mencegah hal yang tidak diinginkan misalnya kehamilan yang tidak dihendaki, infeksi menular seksual dan sebagainya.

"Remaja kan sudah mulai mengenal lawan jenis dan mulai menyayangi. Jadi remaja harus belajar bagaimana pacaran yang sehat, belajar bagaimana memelihara organ reproduksinya, dan perilaku seksual yang baik bagaimana," tutur Elsi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com