KOMPAS.com - Tim Kuliah Kerja Nyata Pengabdian Masyarakat (KKN Abmas) Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) melakukan inovasi. Yakni mengembangkan sebuah laman bernama Stroke Indonesia (StrokIndo).
Selain membantu asesmen diri pada risiko stroke, laman ini juga memberikan rekomendasi pada pengguna sesuai risiko paparannya.
Menurut Ketua Tim KKN Abmas, Muhammad Ilham Akbar, stroke merupakan salah satu penyakit di Indonesia yang menyebabkan kematian. Ada banyak pasien yang menderita stroke.
Baca juga: Mahasiswa UNY Inovasi Infused Water dari Rempah, Buah dan Sayur
Kerena itu, penting bagi seluruh masyarakat untuk dapat mengidentifikasi seberapa besar risiko dirinya terkena stroke.
Dikatakan, StrokIndo ini merupakan laman dengan kategori risk calculator. Artinya, laman StrokIndo memiliki fungsi untuk mengetahui tingkat risiko yang dalam hal ini adalah risiko terserang stroke.
Pengunjung dapat mengidentifikasi risiko dirinya dengan mengisi kuesioner mengenai kondisi fisiknya.
"Pertanyaan pada kuesioner meliputi dari jenis kelamin, usia, berat dan tinggi badan, hingga riwayat penyakit pada menu periksa risiko stroke," ujarnya dikutip dari laman ITS, Jumat (24/12/2021).
Dijelaskan, bahwa pengguna juga mendapat feedback setelah mengisi kuesioner dan mengetahui tingkat risiko stroke dirinya. Feedback tersebut berupa saran-saran dalam bentuk tulisan dan video dari dokter atau pakar dalam penanganan stroke.
Baca juga: Cop Busi Daur Ulang Plastik Inovasi Mahasiswa UNY Bikin Bertenaga Tapi Irit
Hal ini dilakukan agar pengguna mendapatkan informasi yang tepat dan meningkatkan kesadaran dirinya.
Adapun proyek yang merupakan kerja sama rumah sakit dan pusat kesehatan masyarakat (Puskesmas) di Situbondo masih dalam tahap pengembangan.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.