KOMPAS.com - Sampah plastik sampai saat ini masih jadi permasalahan bersama. Meski bisa didaur ulang, tetapi sampah plastik masih akan ada terus.
Tentu, ini karena karakteristik plastik yang ringan, mudah dibentuk dan diproses menjadikan penggunaan plastik terus meningkat setiap tahunnya.
Hanya saja, peningkatan tersebut tidak dibarengi dengan upaya pengolahan sampahnya. Sampah plastik yang ada belum sepenuhnya dimanfaatkan secara besar-besaran sehingga semakin menggunung dan overload.
Baca juga: Alat Pemantau Kualitas Air Ini Hasil Inovasi Mahasiswa ITS
Terkait hal itu, mahasiswa yang tergabung dalam Psychoplast Research Team Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) menggagas pengolahan plastik bekas tersebut dengan cara yang berbeda, yaitu dibuat cop busi minim resistansi.
Mereka adalah Bima Agung Setyawan prodi Pendidikan Teknik Mesin, Aji Nur Wijaksono prodi Pendidikan Fisika, Fannisya Aulya Iskandar prodi Pendidikan Bahasa Inggris dan Afkari Zulaiha Rahmadiani prodi Pendidikan Geografi.
Menurut Bima Agung Setyawan cop busi merupakan sebuah komponen mesin kendaraan bermotor berbahan dasar plastik atau karet.
Komponen ini merupakan komponen yang bersifat detachable, yakni dapat dipasang atau dilepas.
"Kami memilih sampah plastik jenis HDPE (High Density Polyethylene) karena memiliki temperatur leleh yang paling tinggi diantara jenis plastik lain dan jenis ini masih jarang untuk didaur ulang," ujarnya dikutip dari laman UNY, Jumat (3/12/2021).
Baca juga: Keren, Mahasiswa Unhas Inovasi Material Antipeluru
Harapannya permasalahan sampah plastik baik di Indonesia maupun di dunia dapat diperingan, karena sampah plastik dapat dimanfaatkan atau didaur ulang menjadi produk baru yang memiliki nilai guna lebih dan manfaat bagi kehidupan.
Afkari Zulaiha Rahmadiani menjelaskan, cop busi ini diberi nama SPICoPlast yang merupakan singkatan dari Minimum Resistance Spark Plug Ignition Connector from Plastic Waste.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.