KOMPAS.com - Mahasiswa Departemen Teknik Infrastruktur Sipil (DTIS) Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) yang tergabung dalam Tim CT-Bismillah menciptakan produk beton ramah lingkungan.
Adapun bahan yang digunakan mahasiswa ITS untuk inovasi tersebut ialah fly ash atau abu terbang, hasil limbah padat dari pembakaran batu bara.
Tim yang beranggotakan Hafizh Muhammad Rozaan, Dovi Pratama Dion, dan Cahyo Aji Roliono ini di bawah bimbingan Dr. Eng. Yuyun Tajunnisa, ST., MT.
Baca juga: ITS Inovasi Bangunan Lepas Pantai Akuakultur Pertama di Indonesia
Tim ini berhasil menciptakan beton geopolimer ramah lingkungan berbahan dasar high calcium fly ash. Hafizh dan tim menilai bahwa fly ash memiliki kandungan kalsium yang tinggi sehingga sesuai untuk dijadikan beton.
Hal ini disebabkan karena kandungan kalsium berpengaruh pada daya tekan dan daya renggang jika dimanfaatkan menjadi beton.
Meskipun memiliki potensi dan ketersediaan yang besar, Hafizh mengungkapkan bahwa high calcium fly ash di Indonesia masih sedikit pengembangannya.
Ditambah lagi fly ash dalam jumlah besar dapat mencemari lingkungan dan menyebabkan permasalahan kesehatan lainnya.
Tim CT-Bismillah melihat adanya kesempatan untuk memaksimalkan penggunaan high calcium fly ash, salah satunya menjadi beton.
Perlu diketahui, limbah fly ash itu berasal dari batu bara yang digunakan untuk kebutuhan energi pada pembangkit listrik tenaga uap (PLTU).
Dari hasil formulasi beton menggunakan fly ash, beton karya Tim CT-Bismillah memiliki keunggulan dari beton konvensional.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.