Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Gebyar Menara Vokasi 2021", Wikan: Vokasi Jadi Akselerator Pembangunan Daerah

Kompas.com - 08/12/2021, 11:53 WIB
Yohanes Enggar Harususilo

Penulis

KOMPAS.com - Ditjen Pendidikan Vokasi Kemendikbud Ristek membentuk akselerator daerah bersinergi dengan Pemda, dunia usaha dan dunia industri (DUDI), asosiasi dan organisasi masyarakat, serta media.

Kemitraan ini dinilai penting sebagai bentuk nyata komitmen bersama mewujudkan pendidikan vokasi yang selaras dengan kebutuhan industri serta relevan dengan pembangunan, baik di daerah maupun di skala nasional.

Puncaknya, Ditjen Vokasi menggelar "Gebyar Menara Vokasi Tahun 2021" yang dilaksanakan serentak di lima wilayah, yaitu Medan (Sumatera Utara), Pekanbaru (Riau), Banjarmasin (Kalimantan Selatan), Labuan Bajo (Nusa Tenggara Timur) dan Kolaka (Sulawesi Tenggara).

"Vokasi tidak mungkin berjalan sendiri. Link and match, untuk bisa link mungkin tidak sulit, tapi untuk match ini masih menjadi tantangan," ungkap Wikan pada kegiatan Gebyar Menara Vokasi di Kolaka, Selasa (7/12/2021).

"Kita harus tinggalkan cara tradisional, jangan kita mendidik dengan keyakinan sendiri yang ternyata sudah tidak relevan dengan kebutuhan industri yang kebaruannya begitu cepat," tegas Dirjen Vokasi.

Lebih jauh ia menjelaskan, fokus pembentukan akselerator daerah sendiri mengacu pada program destinasi super prioritas dan pembangunan ekonomi di kawasan 3T, seperti di wilayah Toba dan Labuan Bajo yang membutuhkan SDM terampil untuk pengembangan kawasan wisata.

Baca juga: Webinar Robot Pendidikan: Lulusan Vokasi Harus Siap Kerja di Dunia Industri

 

"Peluang ini tentunya dapat diisi oleh para lulusan vokasi yang merupakan putra-putri daerah setempat," tambahnya lagi.

Pada kesempatan tersebut, Dirjen Wikan mengungkapkan dukungan serta komitmen dari Pemerintah Daerah sangatlah penting, terutama dalam mengatasi persoalan ketenagakerjaan.

Ia mencontohkan kemitraan yang dibangun Politeknik Negeri Ujung Pandang (PNUP) dan beberapa industri, seperti PT Vale, PT Antam, dan PT Ceria yang bekerja sama dalam pembuatan program studi di kampus cabang PNUP di Kolaka.

 

Menurut Wikan, hal ini merupakan bentuk nyata dari "memasak bersama" antara pendidikan vokasi dengan industri.

"Dari pembuatan prodi kemudian menyusun kurikulumnya juga bersama. Kita harus punya mindset bahwa yang dibutuhkan oleh industri adalah lulusan vokasi yang siap kerja dan mampu mengerjakan pekerjaan, bukan sekadar lulus mendapat ijazah," jelas Wikan.

"Sementara kita masih memiliki tantangan terkait penguatan soft skills. Kalau kita terus mengejar penguasaan hard skills, dalam beberapa tahun ke depan pasti akan tertinggal," lanjut Dirjen Wikan.

Program "Gebyar Menara Vokasi"

Pada Program Menara Vokasi, terdapat lima perguruan tinggi vokasi yang ditunjuk menjadi pengampu program yang berperan sebagai penggerak di setiap wilayah, yaitu:

  1. Politeknik Negeri Medan (Medan),
  2. Politeknik Negeri Bengkalis (Riau),
  3. Politeknik Negeri Banjarmasin (Banjarmasin),
  4. Politeknik eL Bajo Commodus (Labuan Bajo), dan
  5. Politeknik Negeri Ujung Pandang (Kolaka).

Baca juga: PT Kawan Lama Konsisten Dukung Link and Match Pendidikan Vokasi

Sebelum penyelenggaraan Gebyar Menara Vokasi, setiap politeknik tersebut telah mengadakan berbagai pertemuan dan focus group discussion (FGD) bersama berbagai mitra, baik dari DUDI, asosiasi, dan pemda untuk menyusun peta jalan kemitraan berkelanjutan.

"Politeknik berperan menggerakkan dan harus melibatkan unsur satuan pendidikan lainnya, SMK dan Lembaga Kursus dan Pelatihan (LKP)," jelas Direktur Kemitraan dan Penyelarasan DUDI Saryadi.

"Dari pertemuan dan forum diskusi kemudian terbentuklah berbagai kerja sama dalam bentuk nota kesepahaman atau MoU dan MoA," tambah Saryadi.

 

Ditjen Pendidikan Vokasi menggelar Gebyar Menara Vokasi Tahun 2021 yang dilaksanakan serentak di lima wilayah, yaitu Medan (Sumatera Utara), Pekanbaru (Riau), Banjarmasin (Kalimantan Selatan), Labuan Bajo (Nusa Tenggara Timur) dan Kolaka (Sulawesi Tenggara) pada 7 Desember 2021.DOK. DITJEN VOKASI Ditjen Pendidikan Vokasi menggelar Gebyar Menara Vokasi Tahun 2021 yang dilaksanakan serentak di lima wilayah, yaitu Medan (Sumatera Utara), Pekanbaru (Riau), Banjarmasin (Kalimantan Selatan), Labuan Bajo (Nusa Tenggara Timur) dan Kolaka (Sulawesi Tenggara) pada 7 Desember 2021.

Gebyar Menara Vokasi di lima daerah dihadiri para pejabat daerah setempat.

Pada Menara Vokasi Pekanbaru, Politeknik Negeri Bengkalis secara simbolis menerima alat praktik forklift dari PT Indah Klat Pulp and Paper dan sertifikasi kompetensi ketenagakerjaan program CSR PT Pertamina Hulu Rokan.

Simbolis kerja sama ini turut disaksikan Asisten Bidang Pemerintahan dan Kesejahteraan Masyarakat Sekretariat Daerah Provinsi Riau, Masrul Kasmy.

Begitu pula Menara Vokasi di Kolaka juga mendapat apresiasi langsung Gubernur Sulawesi Tenggara, H. Alimazi yang turut menyaksikan pemberian hibah lahan kepada PNUP untuk kampus cabang di Kabupaten Kolaka.

Gelaran Menara Vokasi Banjarmasin dihadiri langsung Gubernur Kalimantan Selatan, Sahbirin Noor. Sementara Menara Vokasi Medan dihadiri Staf Ahli Gubernur Bidang Ekonomi, Keuangan, Pembangunan, Aset, dan SDA, Agus Tripiyono.

Baca juga: Dirjen Vokasi: Soft Skill dan Karakter Penting di Dunia Industri

Terakhir, Menara Labuan Bajo dihadiri Martinus Ban selaku Asistem Perekonomian dan Pembangunan Kabupaten Manggarai Barat.

Acara Gebyar Menara Vokasi Tahun 2021 secara nasional ditutup dengan penandatanganan MoU dan MoA serentak dari lima wilayah. Setelah itu, kegiatan dilanjutkan sesuai dengan agenda wilayah masing-masing.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com