Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

7 Cara Memilih Jurusan agar Calon Mahasiswa Tidak Menyesal

Kompas.com - 06/12/2021, 11:00 WIB
Sandra Desi Caesaria,
Ayunda Pininta Kasih

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Memilih jurusan kuliah perlu dilakukan dengan pertimbangan matang. Salah pilih jurusan berpotensi membuat mahasiswa tidak menikmati proses kuliah, seperti kehilangan minat untuk mempelajari materi kuliah.

Kondisi tersebut bisa membuat capaian nilai tidak maksimal, bahkan menganggu kelancaran proses skripsi. Bila skripsi "molor", ini akan memengaruhi kelulusan juga.

Kalau kamu sudah merasa salah pilih jurusan, mau mengulang kuliah lagi tentu akan memakan waktu yang lebih lama. Jadi, kuncinya ialah jangan asal mendaftar jurusan kuliah, apalagi hanya ikut-ikutan teman. Dilansir dari laman Brain Academy, ada 7 cara menemukan jurusan kuliah yang tepat.

Baca juga: Kuliah Gratis, Ini 11 Prodi S1 Militer Universitas Pertahanan dan Syarat

1. Apa yang kamu suka?

Pasti banyak dari calon mahasiswa bingung apa yang bisa dipilih dari sekian banyak jurusan. Sebenarnya, potensi yang ada di dalam diri kamu dapat diketahui dengan mudah dan bisa menjadi cara memilih jurusan.

Contohnya, apa yang kamu lakukan di saat senggang? Memasak, menonton anime, atau menulis? Jika kegiatan ini sering dilakukan dan membuatmu bersemangat, pilih jurusan yang berkaitan dengan aktivitas tadi. Misalnya, jurusan Broadcasting untuk yang hobi menonton dan punya cita-cita membuat film sendiri.

2. Minat dan bakat setiap orang berbeda

Bagaimana kalau kamu tidak suka menonton, memasak, menulis, dan semacamnya? Bagaimana kalau ternyata hari-hari kamu diisi dengan rebahan sambil baca buku, komik, dan lainnya? Tenang, minat dan bakat nggak melulu tentang menghasilkan karya.

Setiap orang memiliki kelebihannya masing-masing, mungkin kamu belum menyadarinya. Bisa juga, kamu ternyata adalah pendengar yang baik dan sering dimintai saran ketika temanmu sedang dalam masalah? Kalau iya, kamu cocok masuk jurusan Psikologi atau Pendidikan Guru BK.

Baca juga: Kuliah Gratis dan Jadi ASN, Ini 13 Prodi IPDN dan Syarat

3. Riset jurusan

Malu bertanya berujung pada penyesalan. Mumpung waktunya masih ada, gali informasi sebanyak-banyaknya seputar program studi yang ingin diambil.

Luangkan waktu untuk mengobrol dengan guru BK, kakak alumni, tutor di tempat kamu bimbel. Jangan termakan mitos yang beredar, apalagi saat mendengar ledekan orang. Seperti, kamu mau masuk farmasi, diejek bakal jualan obat.

Penting untuk mengetahui mata kuliah, tantangan, serta prospek kerja di masa depan. Hal ini membantu kamu untuk mempunyai gambaran tentang perkuliahan dan nggak khawatir mau jadi apa setelah lulus nanti.

4. Riset perguruan tinggi

Selain itu, cari perguruan tinggi yang terakreditasi, memiliki fasilitas lengkap serta pengajar profesional. Ada sebagian kampus yang identik dengan jurusan tertentu, seperti Universitas Negeri Jakarta (UNJ) sebagai pelopor jurusan pendidikan di Indonesia.

Atau London School Public Relation (LSPR) sebagai kampus swasta jurusan komunikasi terbaik. Menjelang tahun ajaran baru, beberapa universitas menyelenggarakan campus tour untuk mengajak calon mahasiswa mengenal lingkungan kampus. Di acara itu, kamu bisa bertanya seputar biaya kuliah, beasiswa, dan sebagainya.

Baca juga: Daftar Beasiswa Penuh S1 Luar Negeri 2022, Deadline Desember-Januari

5. Jangan terpaku dengan satu jurusan

Sah-sah saja bila kalau cukup ambisius memilih satu jurusan. Namun, jangan lupakan plan B. Apalagi, jika program studi yang kamu pilih punya passing grade yang lumayan tinggi. Sudah tahu jurusan Saintek dan Soshum terketat di UTBK?

Pikirkan jurusan cadangan dengan mata kuliah yang mirip dengan pilihan pertama. Misalnya, kalau nggak diterima di Manajemen, kamu bisa mendaftar ke jurusan Ilmu Ekonomi, Administrasi Bisnis atau Bisnis Digital.

6. Perhatikan biaya kuliah

Tidak kalah penting yaitu memperhatikan biaya kuliah. UKT Jurusan Kedokteran pastinya berbeda dengan Jurusan Agribisnis. Pastikan kamu berdiskusi dengan orang tua agar tidak memberatkan mereka di kemudian hari.

Buat yang mau daftar lewat jalur mandiri, siapkan dana sekitar belasan sampai puluhan juta rupiah. Seleksi mandiri umumnya meminta sumbangan awal di tahun pertama perkuliahan.

Terus, di beberapa jurusan kayak Kedokteran, Teknik, atau Desain sering mengadakan praktik yang mengharuskan kamu membeli peralatan dengan harga yang lumayan. Rajinlah mencari informasi seputar beasiswa untuk meringankan biaya kuliah.

Baca juga: Biaya Kuliah S1 Jalur Mandiri PTN 2021: UI, UGM, ITB

7. Jangan ikut-ikutan teman

Perkara masa depan, terkadang kita takut mengambil keputusan sendiri. Menyamakan pilihan dengan teman dengan alasan agar kuliahnya tidak sendirian tentu kurang bijak.

Belum tentu kamu dan mereka punya bakat yang sama. Kalau ternyata saat dijalani tidak sesuai, siapa yang mau tanggung jawab? Kenali minat dan bakat kamu, jangan mudah terbawa arus dengan lingkungan sekitar.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com