Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mangkunegoro VI Sang Reformis: Sebuah Biografi

Kompas.com - 30/11/2021, 09:30 WIB
Sandra Desi Caesaria,
Ayunda Pininta Kasih

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Sosok Kanjeng Gusti Pangeran Adipati Arya Mangkunegara VI ternyata bukan sembarang raja tanah Jawa. KGPAA Mangkunegara VI, dikenal sebagai sosok raja yang mampu mengatasi krisis ekonomi dan paham urusan kesetaraan gender di masa pendudukan Belanda. 

Urusan ekonomi, kala itu hutang kepada Belanda  sempat menciutkan ekonomi. Namun Mangkunegara VI sanggup melunasi hutang kepada Belanda. Langkah ini, disebut Walikota Solo, Gibran Rakabuming Raka sama dengan situasi pandemi Covid-19 yang kini melanda seluruh dunia.

"Keberhasilannya saat memulihkan keuangan dan ekonomi dengan prinsip manajemen Jawa, bisa membuat reformasi keuangan. Hal ini yang menginspirasi dan bisa memulihkan ekonomi pasca Covid-19," ujarnya, saat membuka Peluncuran Buku "Mangkunegoro VI Sang Reformis: Sebuah Biografi" dan Talk Show The Game Changer Ala Mangkunegoro VI, Minggu (28/11/2021). 

Baca juga: Sudah Ada sejak Zaman Hindu Buddha, Ini Sejarah Jamu Gendong

Pasca Covid-19, yang ditandai dengan angka penurunan kasus membuat Gibran optimis semua elemen masyarakat bisa meningkatkan ekonomi yang sempat terpuruk. "Maka dari itu, kita harus bangkit, dan bisa melihat atau mencontoh KGPAA Mangkunegara VI," jelasnya.

Lalu, seperti apa sosok KGPAA Mangkunegara VI sebetulnya? Di buku Mangkunegara VI Sang Reformis yang diluncurkan sang raja tidak cuma berhasil mengatasi krisis ekonomi. 

Sang raja berani melepas tahta dan langkah  ini pertama kali terjadi di dalam sejarah Pura Mangkunegara yang dilatarbelakangi oleh keinginan sendiri.

Wakil Pemred Kompas, Tri Agung Kristanto mengatakan KGPAA Mangkuengara VI mengajarkan bahwa kekuasaan bukan suatu yang utama bagi seorang pemimpin.

"Keutuhan negara dan majunya sebuah negara dengan rakyat yang tentram adalah sebuah keutamaan yang harus diperjuangkan oleh pemimpin," ujarnya. 

Sebagai sosok yang bergelut dengan sejarah, ia mengatakan buku ini termasuk buku yang perlu dimiliki para penikmat sejarah. 

Baca juga: 5 Negara dengan Populasi Terbanyak di Dunia, Indonesia Nomor Berapa?

"Dengan lengkapnya Informasi Mangkunegara VI, bisa menambah cerita sendiri jika ada raja di Jawa yang punya sikap berbeda dengan raja lainnya," tambahnya. 

Sejarawan Universitas Indonesia, Bondan Kanumoyoso mengatakan Mangkunegara VI sosok yang kurang begitu disorot seperti Mangkunegara 1 atau Mangkunegara IV.

"Mangkunegara VI ini seorang enterpreneur. Mungkin ini yang membuat beliau jarang disorot karena warisannya bukan sebuah karya, bukan pula legasi panutan atau legitimasi politik," Jelas Bondan.

Seringkali, raja tak memiliki aspek kewirausahaan. Berbeda dengan era Sultan Agung yang penuh legitimasi politik, era Mangkunegara VI sudah mengarah penuh pada pengentasan ekonomi.

"Era Mangkunegoro sudah mulai menjawab tantangan jaman. Nah ini yang oleh teman-teman yang hidup di era sekarang ini patut diangkat," tambahnya.

Apalagi, Mangkunegara VI berani melepas tahtanya dan memilih kumpul dan berada di tengah masyarakat biasa dianggap simbol kesederhanaan seorang raja.

Baca juga: Candi Ini Berlokasi di Kampus UII, Seperti Apa Sejarahnya?

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com