Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Keren! Mobil Hemat Energi UNY Tembus 498,75 km/liter, Pecahkan Rekor Asia Pasifik

Kompas.com - 21/11/2021, 14:21 WIB
Albertus Adit

Penulis

KOMPAS.com - Prestasi membanggakan kembali diraih Garuda UNY Eco Team. Pasalnya, mobil hemat energi buatan mahasiswa Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) mampu memecahkan rekor Asia Pasifik.

Tim UNY ini akhirnya menjadi juara 1 kategori Urban Gasoline Engine pada Kontes Mobil Hemat Energi (KMHE) 2021 gelaran Pusat Prestasi Nasional (Puspresnas) Kemendikbud Ristek bekerja sama dengan Universitas Negeri Surabaya sebagai tuan rumah, 16-19 November 2021.

Selain juara 1 di kategori itu, tim UNY juga sekaligus memecahkan rekor Asia Pasifik Shell Eco Marathon 392 km/liter dan rekor nasional KMHE 2017 oleh tim Sapuangin 404 km/liter.

Baca juga: Tim Mataram Proto IST Akprind Ikut Kontes Mobil Hemat Energi 2021

Adapun rekor baru yang berhasil ditorehkan Garuda UNY Eco Team ialah sejauh 498,75 km/liter. Tim Garuda UNY berlaga dalam kelas Mesin Pembakaran Dalam Gasoline.

Tim UNY bersaing dengan tim dari Universitas Lambung Mangkurat dan Universitas Diponegoro. Perlombaan berlangsung di Sirkuit Gelora Bung Tomo Surabaya.

Berprestasi meski pandemi

Menurut Ketua Tim Kesit Bayu Purnomo dengan keterbatasan yang ada akibat pandemi Covid-19, tim diharuskan menyelesaikan laporan desain kendaraan dalam waktu 1 bulan.

"Berdasarkan hasil evaluasi dari lomba desain Shell Eco Marathon 2021, tim mampu membuat laporan desain kendaraan yang mampu merepresentasikan riset dan pengembangan kendaraan yang dilakukan oleh masing-masing divisi Garuda UNY Team dan mampu menyelesaikan laporan dalam batas waktu yang diberikan oleh panitia," ujarnya dikutip dari laman UNY.

Mahasiswa S1 Pendidikan Teknik Otomotif tersebut memaparkan, bulan Agustus tim Garuda UNY dinyatakan lolos tahap laporan desain untuk selanjutnya mengikuti seleksi video virtual technical inspection.

Baca juga: Di Kuliah Umum UNY, GKR Hayu: Seperti Ini Prinsip Orang Jawa

Tim diminta untuk menyelesaikan dan mengumpulkan video virtual technical inspection ke panitia pada bulan September. Hasil seleksi virtual inspection sekaligus pengumuman tim yang lolos sebagai finalis lomba KMHE 2021 bersama dengan 24 tim dari seluruh Indonesia.

Sementara salah satu anggota tim, Aisyatunissai Tawakkal mengatakan setelah mendapatkan undangan lomba, tim kembali menggencarkan latihan driver dan pematangan strategi perlombaan.

"Dalam waktu yang tersisa, tim juga melakukan riset pada sistem kemudi, rem, autobody, engine dan powertrain untuk meraih target capaian konsumsi 500 km/liter," ungkapnya.

Walaupun dengan pembatasan jumlah orang yang dapat melaksanakan latihan, tim tetap dapat menyusun strategi yang diperlukan untuk menghadapi final lomba kontes mobil hemat energi.

Mahasiswa prodi pendidikan fisika tersebut mengungkapkan selama latihan terdapat beberapa kendala yang dihadapi tim, salah satunya terkendalanya latihan akibat hujan sehingga waktu latihan tim berkurang.

Untuk mengatasinya, tim advisor dan anggota Garuda UNY Team mempersempit range riset untuk menemukan setingan maksimal yang dapat digunakan dalam perlombaan.

Strategi berkendara jadi kunci utama

Dengan berbekal capaian di latihan, tim kemudian mengirimkan delegasi sebanyak 15 orang yang terdiri dari tim support dan tim inti ke Surabaya.
Driver mobil Garuda UNY I Kadek Bagus Suryanata menjelaskan faktor driving strategi menjadi salah satu kunci utama untuk dapat meraih target capaian tim.

"Sehingga dalam persiapan dan latihan sebelum perlombaan on track dimulai, tim telah menyusun strategi mengemudi yang dapat mengefisienkan bahan bakar, dimana salah satunya dengan memperhatikan racing line sehingga hambatan-hambatan kendaraan akibat pemilihan racing line yang kurang tepat dapat dikurangi," terang mahasiswa D4 teknik otomotif tersebut.

Sementara Dosen pembimbing tim Sutiman menjelaskan, spesifikasi mobil Garuda UNY panjang kendaraan 2,8 meter, lebar kendaraan 1,2 meter, tinggi kendaraan 96 centimeter, berbody carbon fiber dengan rangka aluminium.

Baca juga: Seperti Ini Pembangkit Listrik Portabel Inovasi Mahasiswa UNY

Karya ini merupakan salah satu upaya UNY dalam agenda pembangunan berkelanjutan pada bidang pendidikan bermutu, konsumsi energi serta energi bersih dan terjangkau.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Temui LPAI, Menparekraf Bicara soal Dampak Buruk Game Online dan Nasib Anak Bangsa

Temui LPAI, Menparekraf Bicara soal Dampak Buruk Game Online dan Nasib Anak Bangsa

Edu
15 SMA Swasta Terbaik di Jogja, Nomor 1 Sekolah Khusus Laki-laki

15 SMA Swasta Terbaik di Jogja, Nomor 1 Sekolah Khusus Laki-laki

Edu
Mendikbud Minta PTN Kembalikan Kelebihan Bayar UKT Mahasiswa

Mendikbud Minta PTN Kembalikan Kelebihan Bayar UKT Mahasiswa

Edu
Gelar 'Mini Workshop', Pulpenmas Institute Ajak Sekolah Mulai Perhatikan 'Customer Experience'

Gelar "Mini Workshop", Pulpenmas Institute Ajak Sekolah Mulai Perhatikan "Customer Experience"

Edu
Seluruh Lulusan Kelas 2024 Sinarmas World Academy Diterima di Universitas Top Dunia

Seluruh Lulusan Kelas 2024 Sinarmas World Academy Diterima di Universitas Top Dunia

Edu
7 Program Prioritas Kemenag bagi Guru dan Tendik 2024, Salah Satunya Insentif

7 Program Prioritas Kemenag bagi Guru dan Tendik 2024, Salah Satunya Insentif

Edu
11 SMA dengan Nilai UTBK Tertinggi di Tangsel, Referensi PPDB 2024

11 SMA dengan Nilai UTBK Tertinggi di Tangsel, Referensi PPDB 2024

Edu
UKT Batal Naik, Mendikbud Minta PTN Rangkul Mahasiswa yang Mengundurkan Diri

UKT Batal Naik, Mendikbud Minta PTN Rangkul Mahasiswa yang Mengundurkan Diri

Edu
PPDB Jabar 2024: Cek Dokumen yang Dibutuhkan dan Kuota Semua Jalur

PPDB Jabar 2024: Cek Dokumen yang Dibutuhkan dan Kuota Semua Jalur

Edu
Gelar Dialog di Universiti Sains Malaysia, JIC Ajak Mahasiswa Terlibat Misi Perdamaian Global

Gelar Dialog di Universiti Sains Malaysia, JIC Ajak Mahasiswa Terlibat Misi Perdamaian Global

Edu
Kisah Nikita, Sempat Alami Diskriminasi karena Disabilitas, Kini Lulus dari UGM

Kisah Nikita, Sempat Alami Diskriminasi karena Disabilitas, Kini Lulus dari UGM

Edu
20 SMA Terbaik di DKI Jakarta, Referensi Daftar PPDB 2024

20 SMA Terbaik di DKI Jakarta, Referensi Daftar PPDB 2024

Edu
Selain Batalkan Kenaikan UKT, Kemendikbud Juga Minta PTN Lakukan Ini

Selain Batalkan Kenaikan UKT, Kemendikbud Juga Minta PTN Lakukan Ini

Edu
LPDP Tahap 2 Dibuka Juni, Ini Perbedaan LPDP Reguler dan LPDP PTUD

LPDP Tahap 2 Dibuka Juni, Ini Perbedaan LPDP Reguler dan LPDP PTUD

Edu
BEM SI Minta Kemendikbud Revisi Permendikbud Nomor 2 Tahun 2024 soal UKT

BEM SI Minta Kemendikbud Revisi Permendikbud Nomor 2 Tahun 2024 soal UKT

Edu
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com