KOMPAS.com - Gusti Kanjeng Ratu (GKR) Hayu, Penghageng Tepas Tandha Yekti Keraton Ngayogyakarta Hadiningrat sekaligus Ketua Harian Dewan Pertimbangan Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) menjadi pembicara dalam kuliah umum mahasiswa baru Fakultas Ilmu Sosial (FIS) UNY belum lama ini.
Menurut dia, di dunia ini semua tidak ada yang abadi. Oleh karena itu perlu menjalankan pola hidup sehat terutama kesehatan mental juga dalam mengatur uang dimana pengeluaran dijaga di bawah hasil yang diperoleh.
Baca juga: Seperti Ini Pembangkit Listrik Portabel Inovasi Mahasiswa UNY
"Dan yang terpenting jangan kehilangan tepa selira atau tenggang rasa," ujarnya seperti dikutip dari laman UNY, Senin (8/11/2021).
Dijelaskan, sebagaimana prinsip orang Jawa yang:
1. nyawiji atau sama antara pikiran ucapan dan tingkah laku
2. greget yaitu mengerjakan sesuatu dengan penuh semangat dan kesungguhan
3. sengguh yaitu percaya diri dengan tidak menjadi sombong atau merendahkan orang lain
4. mingkuh yang berarti tidak lari dari tantangan dan tidak takut menghadapi kesulitan
Lebih lanjut GKR Hayu mengemukakan bahwa masyarakat Jawa pada umumnya dan DIY pada khususnya agar tidak melupakan sangkan paraning dumadi yaitu asal usul kita.
Baca juga: Mahasiswa UNY Inovasi Yogurt untuk Kaum Milenial
"Dari mana kita berasal dan ke mana kita akan kembali, oleh karena itu manfaatkan hari-hari yang dilalui dalam hidup untuk menjadi manusia yang bermanfaat bagi sesama," ungkap putri keempat Sri Sultan Hamengkubuwono X tersebut.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.