KOMPAS.com - Penuntasan vaksinasi bagi pendidik dan tenaga kependidikan (PTK) menjadi fokus Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) dan Kementerian Kesehatan (Kemenkes) dalam upaya menghadirkan sekolah aman dan nyaman di tengah pandemi Covid-19.
Vaksinasi bagi PTK ini didorong agar pembelajaran tatap muka (PTM) terbatas dapat segera dilakukan di daerah yang belum melaksanakan.
Baca juga: Kemendikbud Ristek: Perguruan Tinggi DKI Jakarta Bersiap Jalani PTM Terbatas
Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbud Ristek), Nadiem Anwar Makarim mengatakan PTM terbatas merupakan amanat dari Presiden Joko Widodo (Jokowi).
"Jangan PTM terbatas yang ‘mengejar’ vaksinasi. Tapi, Vaksinasi yang 'mengejar' PTM terbatas," kata dia saat meninjau pelaksanaan vaksinasi Covid-19 di Jambi, melansir laman Kemendikbud Ristek, Selasa (21/9/2021).
Menindaklanjuti amanat Presiden Jokowi, Menteri Nadiem segera melakukan koordinasi dengan Menteri Kesehatan, Budi Gunadi Sadikin.
Keduanya menyepakati langkah yang perlu diambil dalam upaya mendorong PTM terbatas.
Minggu lalu, dia bersama Menkes Budi telah mengumpulkan seluruh kepala dinas kesehatan dan dinas pendidikan seluruh Indonesia.
"Di dalam pertemuan tersebut pemerintah pusat terus mendorong pemerintah daerah untuk mempercepat penuntasan vaksinasi PTK serta mendukung pelaksanaan PTM terbatas," tutu Menteri Nadiem.
Mendikbud Ristek menyampaikan, Kementerian Kesehatan (Kemenkes) telah mengeluarkan surat edaran Percepatan Penyelesaian Vaksinasi Covid-19 bagi Pendidik dan Tenaga Kependidikan yang ditujukan kepada kepala dinas kesehatan provinsi, serta kabupaten/kota se-Indonesia.
Setelah melihat secara langsung proses vaksinasi di Jambi, Menteri Nadiem mengungkapkan kegembiraannya,
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.