Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tentukan Pilihanmu
0 hari menuju
Pemilu 2024
Kompas.com - 22/08/2021, 09:24 WIB
|

KOMPAS.com - Meski pandemi Covid-19, tetapi tak menyurutkan semangat tiga mahasiswa Universitas Jenderal Soedirman (Unsoed) untuk berinovasi.

Ketiga mahasiswa tersebut menciptakan alat yang dapat bekerja secara otomatis atau terus menerus 24 jam. Yakni orang-orangan sawah.

Ternyata, mereka memanfaatkan aliran air saluran irigasi dengan membuat inovasi baru Wapoge (Water Power Generator) alat yang dapat menghasilkan energi mekanik dan energi listrik guna meminimalisir kegagalan panen padi yang diakibatkan oleh hama.

Baca juga: Yuk Intip 5 Inovasi Teknologi Karya Anak Bangsa

Mahasiswa Unsoed tersebut ialah Lilis Dwi Saputri mahasiswa Teknik Pertanian angkatan 2019, Elsa Wulandari mahasiswa Teknik Pertanian angkatan 2019, dan Febri Nur Azra mahasiswa Teknik Pertanian angkatan 2018.

Inovasi di bawah bimbingan dosen Jurusan Teknologi Pertanian, Afik Hardanto, S.TP., M.Sc., Ph.D., tersebut berhasil lolos pada pendanaan Program Kreativitas Mahasiswa Bidang Karsa Cipta (PKM-KC) Tahun 2021.

"Sebagai mahasiswa Teknik Pertanian, kami ingin ikut andil dalam meningkatkan produktivitas komoditas pertanian, khususnya padi di Indonesia," ujar Lilis ketua tim PKM-KC seperti dikutip dari laman Unsoed, Selasa (17/8/2021).

Solusi efektif bagi petani

Awal mula ide inovasi tersebut karena tim ini melihat masih adanya kegagalan panen padi yang disebabkan oleh hama.

Menurutnya, hama padi ini berperan besar dalam menyebabkan kegagalan panen, sehinga harus segera dicari solusi yang efektif dan efisien.

Baca juga: Mahasiswa UNS Inovasi Pengolah Sampah Organik dan Anorganik

Sebagian petani telah melakukan berbagai cara untuk mengusir hama burung, yakni dengan memasang bunyi-bunyian, dan membunyikannya secara berkala serta secara manual, dan ada juga petani yang harus menunggu satu hari penuh di sawah.

Akan tetapi, hal tersebut kurang efektif dan efisien karena petani yang datang berkala ke sawah pasti akan kecolongan oleh hama burung dan yang harus menunggu seharian di sawah akan menghabiskan banyak waktu.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+


27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+