KOMPAS.com - Masyarakat saat ini harus terbiasa menggunakan masker untuk mencegah terpapar virus corona.
Penggunaan masker ini juga termasuk protokol kesehatan (prokes) yang dianjurkan pemerintah selama pandemi Covid-19 berlangsung.
Kebiasaan menggunakan masker ini juga berdampak pada isu lingkungan.
Khususnya keberadaan limbah masker medis yang meningkat drastis.
Selain itu, isu lingkungan merupakan masalah krusial di tengah masyarakat khususnya daerah pesisir.
Baca juga: Ceritakan Keunikan India, Dosen UMM Sukses Jadi Youtuber
Merespon fenomena tersebut, Universitas Muhammadiyah Surabaya (UM Surabaya) bekerja sama dengan Kementerian Koordinator Pemberdayaan Manusia dan Kebudayaan (Kemenko PMK) dan Forum Rektor Indonesia (FRI) mengusung kegiatan bertajuk Lawan Polusi dengan Revolusi Mental
Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan, Alumni, Inovasi dan Sumber daya Insani UM Surabaya Ma'ruf Sya'ban menyebutkan, program ini dilakukan bagian dari komitmen kampus mengajak masyarakat agar peduli pada lingkungan.
"Isu polusi ataupun limbah masker harus menjadi perhatian bersama," kata Ma'ruf Sya'ban seperti dikutip dari laman UM Surabaya, Selasa (17/8/2021).
Menurutnya, aksi olah limbah masker dan cangkang menjadi penanda bahwa masyarakat harus mencintai lingkungannya.
Sementara itu, Dede Nasrullah selaku ketua program kegiatan menerangkan, program ini merupakan bagian dari Gerakan Nasional Revolusi Mental.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.