4. Mempersingkat waktu produksi.
Dalam proses pembuatan dan pengembangan program automatic smart pen ploter, para dosen yang terlibat melakukan kerja sama dengan PT Putra Multi Cipta Teknikindo dengan anak perusahaanya yaitu CV Astoetik yang terkenal dengan kompor listriknya.
Baca juga: Dosen UNS Beri Tips bagi Mahasiswa Baru Ikuti PKKMB Daring
Nantinya, dana yang diperoleh dari program Matching Fund Vokasi untuk automatic smart pen ploter akan digunakan untuk menghasilan satu buah produk siap dihilirisasi dengan standar- standar tertentu.
Program Matching Fund Vokasi merupakan salah satu strategi untuk menguatkan kolaborasi antara perguruan tinggi vokasi dengan dunia kerja.
Matching Fund sendiri merupakan implementasi pendidikan vokasi yang lebih mengarah pada riset terapan sehingga nantinya produk dari hasil riset bisa dihilirkan ke masyarakat, pasar dan industri.
Baca juga: Simak 6 Tips Jitu Menyusun Profil LinkedIn bagi Pelajar dan Mahasiswa
Dana total yang dimiliki Matching Fund sebesar Rp 180 miliar nantinya akan diperuntukkan untuk pengembangan Pusat Unggulan Teknologi (PUT), hilirisasi produk riset terapan serta startup kampus vokasi yang dibangun bersama dunia kerja.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.