Bangun Jembatan Kolaborasi, KBRI dan PPI Inggris Gelar "ThinkLab Festival 2021"

KOMPAS.com - Kolaborasi global menjadi sebuah keniscayaan di era digital dalam menjawab tantangan era Revolusi Industri 4.0. Terlebih, generasi muda saat ini merupakan pribumi digital atau digital native yang diharapkan mampu menjadi pemimpin yang inklusi di masa depan.

Atas dasar pemikiran ini, KBRI London, PPI UK menggelar forum diskusi virtual ThinkLab Festival 2021 mengangkat tajuk “Reshaping Indonesia-UK Future Collaboration from Local to Global and Beyond”, dari London, pada 13-14 Agustus 2021.

“ThinkLab Festival, sebagai inisiatif pertama PPI UK dalam mendukung second-track diplomacy, bertujuan untuk membangun jejaring antar pemangku kepentingan Indonesia-Inggris mulai dari kalangan pemerintah, bisnis, akademisi, komunitas hingga media,” ungkap Duta Besar RI untuk Inggris, Irlandia dan IMO, Desra Percaya di London (13/8/2021).

Dalam sambutan pembukaan acara, Desra mengajak para mahasiswa dan diaspora Indonesia di Inggris untuk menerjemahkan hasil-hasil diskusi di forum ThinkLab ke dalam program kerja konkrit guna mendukung diplomasi.

“Karena diplomasi bukan semata milik Kemlu atau KBRI, namun milik kita bersama, termasuk mahasiswa dan diaspora,” tegasnya.

Acara yang digelar PPI UK ini didukung penuh Kedutaan Besar Republik Indonesia di London dan Kedutaan Besar Inggris di Jakarta.

Acara vitual ini diharapkan menjembatani sekitar 750 orang pemangku kepentingan yang hadir dari kalangan pemerintah, bisnis, akademisi, komunitas, dan media dari kedua negara.

Baca juga: Webinar Literasi: Penguatan Literasi Butuh Kolaborasi Pelbagai Pemangku Kepentingan

Kerja sama pemulihan global

DOK. THINKLAB Sandiaga Uno, Kemenparekraf dalam forum diskusi virtual ThinkLab Festival 2021 mengangkat tajuk ?Reshaping Indonesia-UK Future Collaboration from Local to Global and Beyond?, yang digelar KBRI London dan PPI UK pada 13-14 Agustus 2021.

Membuka ThinkLab, Wakil Menteri Luar Negeri RI Mahendra Siregar dan UK Minister for Asia Nigel Adams sama-sama menekankan bahwa selama lebih dari 7 dekade usia hubungan diplomatik Indonesia dan Inggris, kedua negara terus mempererat kerja sama.

Kerja sama ini menjadi simbosis mutualis kedua negara untuk menghasilkan manfaat yang dapat dirasakan masyarakat luas, termasuk di bidang kesehatan, ekonomi, dan lingkungan.

“Kemitraan Indonesia dan Inggris menekankan pentingnya kolaborasi di bidang-bidang prioritas bersama. Kedua negara berkomitmen untuk memastikan akses vaksin global yang adil dan terjangkau,” ungkap Mahendra Siregar.

Menteri Nigel Adams mengutarakan tidak ada negara yang mampu mengatasi pandemi sendiri. Oleh karena itu, Inggris menyambut baik kemitraan bersama dengan Indonesia menuju pemulihan global dari Covid-19.

Sebagai komitmen kerja sama kedua negara di bidang kesehatan tersebut, Indonesia telah menerima 620.000 dosis vaksin Covid-19 dan 365 konsentrator oksigen dari Inggris di awal Agustus 2021.

Baca juga: Peluncuran Akademi Literasi, Ruang Digital Kolaborasi Pegiat Literasi

Sementara itu, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif RI Sandiaga Uno yang turut hadir menekankan pentingnya peranan diaspora Indonesia untuk mempromosikan pariwisata dan budaya Indonesia.

“Usaha Mikro Kecil dan Menengah, pengusaha, pekerja, dan pelajar diharapkan dapat mempromosikan cerita-cerita baik tentang Indonesia melalui media sosialnya,” ujar Sandi.