KOMPAS.com - Berdasarkan hasil Programme Student for International Assessment (PISA) 2012 menunjukkan mayoritas siswa usia 15 tahun belum memiliki literasi dasar seperti membaca, memahami pelajaran matematika dan sains.
Untuk Matematika, sebanyak 75 persen siswa di bawah kompetensi minimum. Sedangkan untuk kemampuan membaca, 56 persen siswa di bawah kompetensi minimum.
Peneliti Badan Penelitian dan Pengembangan dan Perbukuan Bagus Hary Prakoso menjelaskan, anak-anak Indonesia tidak akan berdaya saing bila di sekolah mereka tidak dilatih kecakapan hidup abad 21.
Baca juga: Siswa, Pahami Jenis dan Sifat Cermin
Menurut Bagus, ada kecakapan hidup abad 21 yang perlu dimiliki siswa, yakni:
1. Membuat perbandingan
2. Membuat penilaian data
3. Berpikir kritis
4. Membuat kesimpulan
5. Memecahkan masalah
6. Menerapkan pengetahuan mereka pada konteks kehidupan nyata serta pada situasi yang masih asing.
"Ini semua bisa diajarkan pada anak-anak kelas dasar sebagai bibit masa depan melalui metode pembelajaran PBL," kata Bagus dalam webinar Belajar Asyik Project Based Learning (STEM) seperti dikutip dari laman Direktorat Sekolah Dasar Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbud Ristek), Senin (2/8/2021).
Baca juga: 3 Tips Berinvestasi Era Digital ala Dosen UNS
Bagus menerangkan, ada langkah-langkah dalam mengimplementasikan Project Based Learning ini, antara lain:
Metode PBL ini banyak memiliki keunggulan, antara lain:
"Selain itu juga mampu menciptakan pengalaman belajar yang kompleks dan sesuai dunia nyata (HOTS)," papar Bagus.
Baca juga: Siswa, Kenali 6 Manfaat Bermain Monopoli
Dia menambahkan, belajar mengambil informasi dan menunjukkan pengetahuan yang dimiliki, kemudian diimplementasikan dengan dunia nyata (HOTS) dan menciptakan suasana belajar serta proses pembelajaran yang menyenangkan.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.