Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Guru Besar Unpad: Pemberian ASI Eksklusif Tak Hanya Tanggung Jawab Ibu

Kompas.com - 02/08/2021, 13:52 WIB
Dian Ihsan

Penulis

KOMPAS.com - Guru Besar Fakultas Kedokteran Universitas Padjadjaran (Unpad), Prof. Dida A. Gurnida mengatakan, pemberian ASI eksklusif pada bayi bukan hanya jadi peran ibu saja.

Pemberian ASI eksklusif, kata dia, perlu dukungan berbagai pihak.

Baca juga: ASI Bisa Naikkan Imunitas dan Antibodi Covid-19, Ini Kata Profesor IPB

"Pemberian ASI ekslusif tidak hanya mengandalkan pengetahuan dan sikap positif ibu saja, tapi ketersediaan fasilitas dan waktu untuk memberikan ASI pada bayi menjadi hal yang perlu dipertimbangkan," ucap Dida melansir laman Unpad, Senin (2/8/2021).

Dida menjelaskan, ASI merupakan makanan pertama yang alami bagi bayi. ASI menyediakan semua energi dan nutrisi yang dibutuhkan bayi hingga enam bulan pertama kehidupan.

"Menyusui adalah cara yang sangat baik dalam menyediakan makanan ideal bagi pertumbuhan dan perkembangan bayi yang sehat," ujar Guru Besar Ilmu Kesahatan Anak ini.

Pemberian ASI eksklusif juga diyakini dapat menurunkan angka kesakitan dan kematian bayi.

Selain itu, bayi yang tidak disusui secara optimal dapat mengakibatkan rendahnya tingkat kecerdasan. Hal ini akan menimbulkan kerugian ekonomi negara di masa depan.

"Menyusui merupakan investasi terbaik untuk meningkatkan kesehatan, perkembangan sosial, serta ekonomi individu dan bangsa," ujar Dida.

Untuk itu, peran dan tanggung jawab bersama sangat dibutuhkan dalam mendukung pemberian ASI eksklusif pada bayi.

Dia menyatakan, tenaga kesehatan wajib memberikan pengetahuan pada ibu menyusui mengenai pentingnya ASI eksklusif, hingga membantu bagaimana cara pemberian ASI pada bayi.

Ibu menyusui pun diharapkan tidak ragu untuk menghubungi tenaga kesehatan jika menemukan masalah dalam menyusui.

Baca juga: Dosen Unpad: Ini Bahaya Efek Samping Gigi Mati

Selain itu, dukungan keluarga, terutama peran aktif suami, juga penting dan diperlukan.

Menurut Dida, budaya di keluarga sangat memengaruhi dalam upaya pemberian ASI eksklusif.

"Besarnya campur tangan keluarga dalam perawatan bayi juga memengaruhi ibu dalam pemberian ASI eksklusif," ungkap Dida.

Sementara bagi ibu yang bekerja, perlu penyediaan waktu dan fasilitas dari perusahaan untuk mendukung pemberian ASI.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com