Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Riset Terapan Vokasi Dorong Pembangunan Ekonomi Desa

Kompas.com - 21/07/2021, 20:19 WIB
Dian Ihsan

Penulis

KOMPAS.com - Perekonomian desa yang saat ini sebagian besar tertumpu oleh badan usaha milik desa (BUMDes) menjadi sebuah tantangan, sekaligus peluang dalam meningkatkan perekonomian desa.

Karenanya, Kemendikbud Ristek melalui Direktorat Mitras DUDI berupaya untuk menghadirkan program riset terapan sebagai salah satu solusi untuk turut membangun perekonomian di desa.

Baca juga: Tahun Ajaran Baru, Kemendikbud Ristek Imbau Belajar dengan Aman

Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi Periode 2016-2019 Eko Putro Sandjojo menyambut baik hal tersebut.

Menurut dia, langkah pendidikan vokasi untuk dapat membantu pembangunan ekonomi desa melalui riset terapan merupakan sebuah sinergi dan terobosan baru yang menjadi langkah baik.

"Saya kira ini menarik. Desa kita itu unik, ada desa miskin, desa kaya, desa pertanian, desa perikanan, dan sebagainya. Untuk itu, pendidikan vokasi harus ditentukan dengan potensi daerahnya masing-masing agar lulusan dapat bekerja di daerahnya masing-masing," kata Eko melansir laman Vokasi Kemdikbud, Rabu (21/7/2021).

Menurut Eko, dengan potensi yang dimiliki oleh masing-masing desa, keberagaman sektor yang dimiliki oleh tiap-tiap desa perlu menjadi perhatian bagi pendidikan vokasi.

Ini dilakukan agar dapat menyesuaikan riset terapannya berdasarkan karakteristik dari tiap-tiap desa, baik dari segi potensi alam yang dimiliki hingga jenjang pendidikan dari masyarakat desa setempat.

Hal serupa disampaikan Wakil Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi Budi Arie Setiadi, bahwa potensi yang dimiliki untuk membangun desa cukup besar dengan total sekitar lebih dari 70 ribu desa yang mempunyai karakteristik serta keunikan yang berbeda.

Baca juga: Pendidikan Vokasi Dongkrak Kinerja UMKM

Adapun potensi Indonesia yang cukup besar tersebut, seperti pertanian, perikanan, dan peternakan.

Dengan begitu, menurut Budi, paradigma pembangunan desa tidak lagi hanya berfokus pada pemerintah membangun desa.

Akan tetapi, bagaimana desa yang bisa membangun pemerintah melalui kolaborasi BUMDes, serta riset terapan yang diselenggarakan oleh pendidikan vokasi.

Karenanya, kolaborasi dari berbagai pihak diperlukan untuk mencapai keberhasilan dalam membangun ekonomi desa.

Hampir semua desa yang maju ini, sebut Budi, terdapat partisipasi warga desa yang diikutsertakan.

Karena itu, keterampilan pendidikan vokasi ini penting karena isu pertama BUMDes ini mengenai kelangkaan sumber daya manusia (SDM) yang mumpuni.

"Jadi, perlu adanya akselerasi dari segi pendampingan, bagaimana supervisi, serta sentuhan dua sektor pendidikan dan kesehatan yang merata," ungkap Budi.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com