Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 21/07/2021, 15:46 WIB
Albertus Adit

Penulis

KOMPAS.com - Guru Besar Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga (Unair) Prof. Djoko Santoso dr., Ph.D., Sp.PD.K-GH.FINASIM memberikan tips isolasi mandiri di rumah.

Kenapa hal ini penting diketahui masyarakat? Sebab, jika salah dalam penanganan isolasi mandiri, maka justru nantinya memunculkan klaster keluarga.

Seperti apa tipsnya? Berikut penjelasan dari Prof. Djoko yang dilansir dari laman resmi Unair, Rabu (21/7/2021).

Baca juga: RSA UGM: Ini Panduan Lengkap Isolasi Mandiri Pasien Covid

Menurutnya, melakukan isolasi mandiri dengan benar dan disertai pengawasan dokter adalah hal yang patut dilakukan saat melakukan penanganan dini.

"Isolasi mandiri di rumah harus dilakukan dengan benar guna memutus mata rantai penularan. Kemudian juga harus dilakukan dengan pengawasan dokter yang berperan dalam penentu kesembuhan," ujarnya seperti dikutip dari laman Unair.

1. Perhatikan lama isolasi

Dijelaskan, bahwa kriteria bebas isolasi pada pasien Covid-19 dikelompokkan menjadi dua golongan, yaitu orang tanpa gejala serta orang dengan gejala. Pengelompokan tersebut menjadi acuan untuk menentukan masa isolasi.

"Orang tanpa gejala dapat dikatakan bebas isolasi jika telah melakukan isolasi mandiri selama sepuluh hari. Namun jika orang dengan gejala adalah sepuluh hari ditambah tiga hari bebas gejala," jelasnya.

2. Tak ada kontak erat baru

Dikatakan, lingkungan yang digunakan untuk isoman tidak boleh terpapar oleh kontak erat baru, hal itu ditujukan agar tercipta lingkungan yang mendukung dalam kesembuhan pasien.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com