KOMPAS.com - Menyambut Tahun Ajaran 2021/2022, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbud Ristek) mengimbau agar pembelajaran di masa pandemi Covid-19 dilakukan dengan aman dan nyaman.
Penyelenggaraan pembelajaran tetap mengacu pada Surat Keputusan Bersama (SKB) Empat Menteri dan aturan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat Covid-19 di Jawa dan Bali serta 15 Kabupaten/Kota lainnya.
Baca juga: Kerek Kualitas Guru Bahasa Inggris SMA, Kemendikbud Ristek Rangkul BCI
"Pembelajaran di masa pandemi akan berlangsung secara dinamis menyesuaikan risiko kesehatan dan keselamatan yang ditetapkan oleh pemerintah pusat, yakni PPKM, baik PPKM Mikro maupun PPKM Darurat," ucap Direktur PAUD Kemendikbud Ristek, Muhammad Hasbi dalam keterangan resminya, Kamis (15/7/2021).
Dia menyebut, prinsip mengutamakan kehati-hatian, kesehatan, dan keselamatan siswa, guru, tenaga kependidikan serta keluarga menjadi prioritas utama dalam menetapkan kebijakan pembelajaran.
Kemudian, aspek tumbuh kembang anak dan aspek psikososial anak karena bagaimanapun pandemi memberikan dampak negatif terhadap dua aspek itu.
"Setiap insan satuan pendidikan harus mengedepankan kehati-hatian, kesehatan, dan keselamatan semua insan pendidikan dan keluarganya sama-sama menerapkan protokol kesehatan," ujar Hasbi.
Dia juga mengajak para orangtua dan wali berperan aktif, bekerja sama dengan guru dan sekolah dalam pelaksanaan pembelajaran di masa pandemi.
"Orangtuatua juga perlu edukasi agar bisa bekerja sama dengan guru di satuan pendidikan untuk menyelenggarakan pembelajaran, baik jarak jauh maupun tatap muka terbatas dengan protokol kesehatan ketat sesuai kondisi masing-masing daerah," jelas Hasbi.
Baca juga: Profesor Unair Soroti Fenomena Pinjol di Masyarakat
Direktur SMK Kemendikbud Ristek, M. Bakrun menambahkan, kementerian saat masa pandemi Covid-19 telah menghadirkan kurikulum khusus yang membantu sekolah menyelenggarakan pembelajaran yang bermakna dengan memperhatikan kondisi masing-masing sekolah.
Pembelajaran produktif pada SMK tetap berlangsung melalui beragam terobosan yang dilakukan sekolah.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.