Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 21/07/2021, 19:03 WIB
Albertus Adit

Penulis

KOMPAS.com - Ada yang menarik pada Wisuda Ketiga Tahun Akademik 2020/2021 di Institut Teknologi Bandung (ITB), Sabtu (17/7/2021).

Pasalnya, Musa Izzanardi Wijanarko menjadi wisudawan termuda. Usianya masih 18 tahun 8 bulan dan telah lulus S1 di ITB.

Melansir laman ITB, Rabu (21/7/2021), dijelaskan bahwa Izzan, sapaan akrab Musa Izzanardi merupakan mahasiswa Program Studi Matematika di Fakultas Matematika dan Pengetahuan Alam (FMIPA) ITB.

Baca juga: Sampah Menggunung, Webinar ITB: Rehabilitasi TPA Bisa dengan Cara Ini

Ternyata, dia memilih Prodi Matematika karena memang suka dengan matematika sejak kecil. Sementara dia memilih ITB lantaran orang tua dan kakaknya juga berkuliah di ITB.

Lebih menarik lagi, Izzan sebelumnya belum pernah mengikuti sekolah formal. Ini karena dia merupakan siswa homeschooling.

Dia masuk di ITB pada 2017. Menurut dia, belajar di kelas terasa aneh. Tetapi, dia tetap merasa senang karena bisa bertemu orang-orang baru dengan gaya pikir dan ketertarikan yang unik.

"Memang orang di ITB pada aneh-aneh, tetapi tidak apa-apa karena saya juga orang aneh," ujar Izzan seperti dikutip dari laman ITB.

Ketika kuliah, dia mendapat nasehat dari teman sekelas juga kakak angkatan. Mereka berpesan agar Izzan tidak lupa bersosialisasi.

Akhirnya Izzan memutuskan untuk mengikuti Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Genshiken ITB. Menurutnya, UKM itu sesuai dengan hobinya.

Izzan sendiri tidak begitu tertarik dengan lomba-lomba sehingga dia menghabiskan waktunya untuk berorganisasi. Dia pernah menjadi:

  • Ketua Bidang Medkominfo Genshiken ITB periode 2019/2020
  • Ketua Divisi Logistik Genshiken Staff Training Genshiken ITB 2019
  • Ketua Divisi Megaproperti Wisuda Juli HIMATIKA ITB 2019

Sedangkan untuk membagi waktu, dia punya cara sendiri. Dia biasa membagi waktu antara akademik dan organisasi dengan selalu berusaha memahami materi di kelas.

Baca juga: Mahasiswa UK Petra Olah Limbah Padat Jadi Barang Bernilai Tinggi

Dengan begitu, dia tak perlu banyak belajar lagi di luar kelas, kecuali saat mengerjakan tugas. Sebab, pada sisa waktunya, Izzan lebih memilih menaruh perhatiannya kepada hal-hal nonakademik.

Kuliah sempat terseok-seok

Ketika mengerjakan skripsi, ternyata dia mengalami kesulitan karena dalam masa pandemi Covid. Dia bahkan sempat tidak punya motivasi untuk masuk kelas dan mengerjakan tugas akhir.

"Biasanya saya bermain gim untuk procrastinate dari kuliah dan skripsi. Untungnya, dosen saya masih aman sehingga saya bisa menyelesaikan skripsi," jelasnya.

"Kuliah saya bisa selesai walaupun sempat terseok-seok, tapi sangat bersyukur akhirnya berhasil menjadi wisudawan Juli 2021 ini," imbuhnya lagi.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com