Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Begini Cara Mahasiswa UKDW Bantu Akses Belajar Anak Kurang Mampu

Kompas.com - 22/05/2021, 08:55 WIB
Mahar Prastiwi,
Albertus Adit

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Selama pandemi Covid-19, semua siswa mengikuti pembelajaran secara daring. Saat mengikuti belajar di rumah, para siswa bisa mendapatkan materi pelajaran melalui internet.

Saat ini juga banyak pembelajaran online yang bisa diikuti siswa di tiap jenjang sekolah.

Untuk memudahkan siswa dari kalangan kurang mampu mengakses pembelajaran online, mahasiswa Program Studi (Prodi) Sistem Informasi Fakultas Teknologi Informasi (SI FTI) Universitas Kristen Duta Wacana (UKDW) Yogyakarta membuat suatu inovasi.

Inovasi yang dilakukan mahasiswa SI UKDW ini juga berhasil mendapatkan pendanaan lewat Program Kreativitas Mahasiswa (PKM) 2021.

Baca juga: Semen Merah Putih Buka Lowongan Kerja bagi D3 Fresh Graduate

Kembangkan website sebagai media pembelajaran

Mereka terdiri dari Gabriela Brissa Pitaloka, Veronika Verasita Melani, Simfony Sophie, dan Yogi Evan Dwi Kristantyo.

Tim ini mendapatkan dana PKM dari jalur skema Pengabdian Masyarakat untuk Pembuatan Website Edukasi ‘Edugen’ sebagai Media Pembelajaran bagi Anak Kurang Mampu Binaan Pusat Pengembangan Anak (PPA) Light Generation.

Ketua tim Gabriela Brissa Pitaloka menjelaskan, melalui website edukasi ini pelatihan dan pembinaan yang dilakukan oleh PPA Light Generation dapat berjalan optimal. Terlebih di masa pandemi Covid-19 yang mengharuskan proses belajar mengajar dilakukan secara daring.

"Kami melihat kegiatan pembelajaran menjadi kurang kondusif karena penggunaan media seadanya. Sehingga penyampaian materi kepada anak-anak menjadi tidak efektif," kata Gabriela Brissa Pitaloka dalam keterangan tertulisnya kepada Kompas.com, Jumat (21/5/2021).

Sediakan materi pembelajaran sesuai kelas

Oleh karena itu PPA Light Generation membutuhkan platform sebagai media pembelajaran yang dapat diakses dengan mudah oleh anak.

Baca juga: ITS Lakukan Uji Coba Perkuliahan Hybrid, Ini Prosedurnya

Berangkat dari hal itu, para mahasiswa UKDW Yogyakarta memiliki gagasan untuk membuat platform pembelajaran berupa website edukasi bernama Edugen untuk mempermudah kegiatan pembelajaran di PPA Light Generation.

Melalui website tersebut, lanjut Gabriela, anak-anak di PPA Light Generation dapat mengakses materi pembelajaran sesuai kelas mereka di manapun mereka berada.

"Website pembelajaran ini dapat digunakan oleh PPA Light Generation di masa mendatang. Bahkan sampai sistem pembelajaran kembali normal," imbuh Gabriela.

Dengan website ini diharapkan agar anak-anak yang sakit dan berhalangan mengikuti kelas di PPA Light Generation dapat mengikuti pembelajaran secara online. Sehingga tidak ada materi yang terlewatkan sekalipun mereka tidak bisa hadir di kelas.

Baca juga: Mahasiswa, Ini Lho 12 Perguruan Tinggi Berstatus PTN-BH

Lolos PKM 2021

Dosen pembimbing sekaligus Ketua Prodi Sistem Informasi UKDW Jong Jek Siang sangat mengapresiasi keempat mahasiswa Prodi Sistem Informasi yang mampu melihat celah untuk menerapkan bidang ilmu pada masyarakat secara riil. Sehingga proposalnya lolos PKM skema pengabdian masyarakat.

"Kompetisi PKM sangatlah ketat. Tahun ini lebih dari 64.000 proposal terunggah dari seluruh mahasiswa di Indonesia. FTI UKDW berhasil mengunggah 11 proposal yang 3 diantaranya atau sebesar 27 persen berhasil lolos," papar Jong Jek Siang.

Menurutnya, keberhasilan ini melanjutkan tren positif Prodi Sistem Informasi yang selama 3 tahun berturut-turut selalu meloloskan proposal ke ajang PKM di berbagai skema.

Jong Jek Siang menambahkan, pandemi Covid mengharuskan manusia untuk berubah. Semua kegiatan yang sebelumnya dilakukan dengan pertemuan fisik, kini harus dilakukan secara daring.

Baca juga: Angka Kematian Covid-19 Meningkat, Epidemiolog UGM Sarankan Hal Ini

Bagi usaha sosial seperti pengembangan anak kurang mampu PPA Light Generation, pemberian materi binaan secara daring membutuhkan media ajar berbasis daring.

"Disinilah keempat mahasiswa pengusul PKM ini melihat celah. Dengan adanya website edukasi ‘Edugen’ diharapkan pelatihan dan pembinaan anak binaan tetap berjalan optimal," pungkasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com