KOMPAS.com - Institut Teknologi Bandung (ITB) siap menjalin kerjasama dengan Sekolah Tinggi Intelijen Negara (STIN) di bidang pendidikan.
Hal itu disampaikan Wakil Rektor Bidang Akademik dan Kemahasiswaan ITB Jaka Sembiring saat menerima kunjungan Gubernur STIN Ivan Yulivan ke ITB pada Kamis (20/5/2021).
Baca juga: Pakar Unair: Tanaman Pegagan Hambat Pertumbuhan Sel Tumor
Ivan Yulivan mengaku, STIN akan mengembangkan keilmuan di bidang inlijen medik.
Saat ini, ada 758 taruna di STIN yang mengemban pendidikan di jenjang S1, 60 taruna untuk jenjang S2.
Di tahun ini, ada sekitar 300 taruna akan masuk ke STIN.
"Hal ini akan menjadi peluang besar, oleh karena itu ITB akan menjadi benchmark bagi kami untuk menjalin kerja sama utamanya pada program vokasi intelijen medik," ucap dia melansir ITB, Jumat (21/5/2021).
Jaka menyambut baik langkah kerjasama STIN.
Dia mengaku, sebetulnya STIN dengan ITB telah lama menjalin kemitraan, salah satunya melalui Sekolah Teknik Elektro dan Informatika (STEI).
Implementasi dari kerjasama itu meliputi pembimbingan terhadap mahasiswa S1 STIN dan pemberian kuliah umum dari dosen ITB.
Baca juga: Pakar Gizi UGM: Perlu Penyesuaian Pola Makan Setelah Puasa
ITB, kata dia, punya peran dan tanggung jawab besar membantu mendirikan kampus-kampus lain seperti Itera.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.