Terlalu percaya dengan cara berpikir kita dapat menyebabkan kita bersikap tertutup terhadap adanya alternatif cara berpikir lain.
Kepercayaan intelektual yang berlebihan dapat terbentuk dari pengalaman-pengalaman kesuksesan (best practice) yang kita alami dan mengakibatkan kita tidak mampu melihat kemungkinan adanya solusi lain.
Selain itu, hal ini juga bisa disebabkan oleh keengganan kita untuk mengakui kita salah. Kita tidak memberikan ruang kemungkinan bahwa kita bisa saja salah. Mengakui kesalahan dapat membantu kita memahami berbagai sudut pandang yang berbeda tanpa sikap menghakimi.
Ketiga, seseorang yang rendah hati mampu memisahkan antara ego dan intelek. Mereka memperlakukan gagasan sebagai gagasan yang tidak terkait dengan identitas diri atau ego pribadi.
Baca juga: Langkah Awal Mengembangkan Kegigihan
Sebagai individu mungkin kita sering kali melekatkan gagasan dan keyakinan pada identitas (ego) kita sehingga pada saat gagasan kita dipertanyakan atau ditolak muncul perasaan tidak nyaman, seakan-akan diri pribadi kita yang dipertanyakan atau ditolak.
Mampu memisahkan antara ego dan intelek adalah mampu menyadari perasaan-perasaan yang menyertai di saat gagasan kita dipertanyakan atau ditolak, serta tidak memberikan respons berdasarkan perasaan-perasaan yang tidak nyaman tersebut.
Keempat, seseorang dengan kerendahan hati bersedia untuk merevisi sudut pandang—tentu setelah dapat menguasai ketiga komponen di atas.
Untuk dapat merevisi sudut pandang, kita harus dapat mempertimbangkan sudut pandang orang lain, mau mengakui bahwa kita dapat saja salah, serta tidak menganggap gagasan sebagai sesuatu yang bersifat personal.
Lalu bagaimana caranya kita bisa mengetahui apakah kita sudah memiliki intellectual humility? Intellectual humility atau disebut dengan kerendahan hati menjadi salah satu karakteristik yang diukur dalam Growth Inventory.
Growth Inventory adalah alat ukur yang dikembangkan oleh Growth Center untuk mengidentifikasi beberapa karakteristik yang dibutuhkan untuk mampu menghadapi situasi kompleks yang penuh ketidakpastian dan penuh dengan perubahan yang cepat.
Penasaran? Silakan cek dan klik di sini untuk tahu lebih lanjut.
*Andrea Lusi Anari | Co-founder & COO
Growth Center | Growth Center, HR Business Accelerator - membantu individu menemukan dan mengembangkan potensi diri, agar menjadi versi terbaik diri mereka | Powered by Kompas Gramedia)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.