Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Growth Center
Powered by Kompas Gramedia

Sebagai bagian dari KOMPAS GRAMEDIA, Growth Center adalah ekosistem solusi yang memfasilitasi pertumbuhan organisasi dan individu untuk menjadi versi terbaik dari diri mereka. Growth Center hadir untuk menjadi teman bertumbuh dalam mempercepat pertumbuhan dan transformasi melalui solusi sumber daya manusia berbasis teknologi yang teruji secara saintifik berdampak.

Kami meningkatkan pertumbuhan para individu melalui proses siklus yang berkelanjutan dari menemukan jati diri (discovery) hingga menyediakan pengembangan (development) yang diperlukan. Semua ini hadir dalam produk kami, Kognisi Discovery dan Kognisi Development untuk memfasilitasi individu untuk mengenal dirinya sendiri dan berkembang sesuai dengan keunikan (idiosyncrasy) mereka.

Silakan kunjungi situs kami www.growthcenter.id dan info kolaborasi lebih lanjut bisa kirim surel ke info@growthcenter.id.

 

Kerendahan Hati: Kenapa Penting?

Kompas.com - 10/04/2021, 11:07 WIB
Anda bisa menjadi kolumnis !
Kriteria (salah satu): akademisi, pekerja profesional atau praktisi di bidangnya, pengamat atau pemerhati isu-isu strategis, ahli/pakar di bidang tertentu, budayawan/seniman, aktivis organisasi nonpemerintah, tokoh masyarakat, pekerja di institusi pemerintah maupun swasta, mahasiswa S2 dan S3. Cara daftar baca di sini

Kita seharusnya mempunyai kepercayaan diri terhadap kemampuan kita dalam mencapai sebuah tujuan di masa yang akan datang sembari tetap memiliki kerendahan hati dalam mempertanyakan metode atau cara-cara yang digunakan saat ini.

Adam Grant menawarkan konsep mengenai kerendahan hati yang percaya diri, confident humility.

Baca juga: Langkah Awal Mengembangkan Kegigihan

Menurut Grant kerendahan hati yang percaya diri berarti pemimpin memiliki kepercayaan diri terhadap kemampuannya sambil menyadari bahwa ia mungkin tidak mempunyai solusi yang tepat ataupun mungkin belum dapat menjawab pertanyaan yang tepat terhadap suatu permasalahan.

Di sisi lain yang masih selaras, Mark Leary (dalam Resnick, 2019) mendefinisikan intellectual humility sebagai kesediaan individu untuk mengakui bahwa pemahamannya mengenai berbagai hal sangat mungkin salah.

Resnick (2019) menyatakan bahwa kesadaran akan keterbatasan pemahaman merupakan suatu karakteristik dari individu yang memberikan ruang untuk kesalahan.

Individu menerima kemungkinan bahwa sangat mungkin ia melakukan kesalahan dan terbuka untuk belajar dari orang lain, baik dari pengetahuan maupun pengalaman orang lain.

Kesadaran akan keterbatasan pemahaman ini banyak dikaitkan dengan berbagai trait atau karakter lain, salah satunya adalah kesediaan mendengarkan sudut pandang yang berbeda dan lebih siap untuk mencari informasi yang bertentangan dengan pandangan umum yang berlaku.

Individu yang memiliki kesadaran akan keterbatasan pemahaman tidak merasa terganggu ketika pemikirannya dikritik ataupun ditantang oleh orang lain. Hal ini menjadi aspek yang krusial dalam proses pembelajaran dan pertumbuhan.

Individu perlu mengenali titik-titik yang tidak diketahui dari sisi intelektual (cognitive blindspot) dan mengakui bahwa pikirannya bukanlah suatu hal yang sempurna serta sangat mungkin kurang tepat dalam memahami suatu hal.

Memiliki kerendahan hati, baik berupa kerendahan hati yang percaya diri maupun kesadaran akan keterbatasan pemahaman, akan membuat kita sebagai pemimpin dan pribadi tumbuh lebih optimal, yang kemudian akan memberikan dampak yang lebih optimal juga.

Nah, apakah menurutmu kamu sudah memiliki kerendahan hati? Silakan cek di sini untuk mengetahui lebih jauh. 

Arki Sudito - Co-founder & CEO Growth Center | Growth Center, HR Business Accelerator - membantu individu menemukan dan mengembangkan potensi diri, agar menjadi versi terbaik diri mereka | Powered by Kompas Gramedia)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com