Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Duta Literasi: Ibu adalah Madrasah Pertama bagi Anak

Kompas.com - 10/04/2021, 08:09 WIB
Mahar Prastiwi,
Dian Ihsan

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Untuk meningkatkan indeks literasi di Indonesia butuh kerjasama semua pihak.

Tak hanya peran dari instansi pemerintah saja, tapi keberadaan pengarang, penulis buku, penerbit, perusahaan rekaman dan penerjemah atau penyadur juga menjadi bagian dalam penguatan pada sisi hulu.

Baca juga: Pakar IPB: Ini Cara Kurangi Permasalahan Anak

Dalam hal ini, Perpustakaan Nasional (Perpusnas) RI terus berupaya menjalin sinergi dengan para pemangku kepentingan untuk menguatkan sisi hulu literasi.

Penguatan sisi hulu literasi harus dilakukan agar sisi hilir literasi yakni budaya baca dan indeks literasi mengalami peningkatan.

Deputi Bidang Pengembangan Sumber Daya Perpustakaan Perpusnas, Deni Kurniadi menerangkan, butuh kerjasama semua pihak untuk menjamin terbitnya regulasi yang mengatur distribusi bahan bacaan.

Dengan begitu, kata dia, bisa memperkecil ketimpangan antarwilayah serta tersedianya anggaran belanja buku di setiap daerah.

"Kita lihat juga bagaimana jumlah penduduk di Indonesia yang sebanyak 268 juta yang dibandingkan dengan jumlah bahan bacaan yang dimiliki oleh oleh perpustakaan umum (daerah) di Indonesia hanya 22.318.083 eksemplar. Jadi rasionya adalah 0,098," ucap Deni melansir laman Perpusnas, Jumat (9/4/2021).

Adanya keadaan itu, dia menyebut, merupakan tugas bersama. Sebab, bila bicara tentang pembudayaan kegemaran membaca merupakan tugas pemerintah, pemerintah daerah, dan masyarakat.

Baca juga: Tingkatkan Literasi Hukum di Masyarakat, Dosen UMM Ciptakan Aplikasi Ini

 Perpusnas sediakan layanan daring

Sejauh ini, Perpusnas telah menyediakan layanan daring yang bisa diakses setiap saat dan bebas biaya. Hal ini bertujuan agar bisa menjangkau seluruh lapisan masyarakat di Indonesia.

Layanan yang disediakan diantaranya perpustakaan digital iPusnas, laman jurnal elektronik di e-Resources, serta laman yang berisikan naskah kuno Nusantara yakni Khastara.

Untuk mendukung terciptanya masyarakat dengan indeks literasi tinggi, Perpusnas menjalin kerja sama dengan pemerintah daerah dan perguruan tinggi.

Dalam kesempatan ini, dilakukan jalinan nota kesepakatan antara Perpusnas dengan Pemerintah Provinsi Sumsel dan 17 perguruan tinggi di Sumsel. Diantaranya Universitas Katolik Musi Charitas dan Universitas Baturaja.

Baca juga: Pusat UTBK UGM Wajibkan 9 Poin Ini bagi Peserta Tes

Ibu sebagai duta literasi keluarga

Duta Literasi Sumsel Percha Leanpuri menambahkan, literasi bukan sekadar membaca dan menulis.

Menurutnya, literasi adalah memahami apa yang dibaca dan didengar untuk menjadi dasar dalam memecahkan masalah sehingga menghasilkan sumber daya manusia yang unggul.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com